Mohon tunggu...
Taslim Buldani
Taslim Buldani Mohon Tunggu... Administrasi - Pustakawan di Hiswara Bunjamin Tandjung

Riang Gembira Penuh Suka Cita

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cerdas Hadapi Gempuran Krisis dengan SIGAP

30 Juni 2020   20:52 Diperbarui: 30 Juni 2020   20:55 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: lomboktraveling.com

Gesit

Era ekonomi digital memberikan peluang seluas-luasnya bagi mereka yang gesit dan mau berkembang. E-commerce memungkinkan seseorang menjual barang tanpa mengeluarkan modal sepeser pun. Jualanpun tak perlu sewa kios.

Beberapa hari yang lalu seorang kawan lama menghubungi dan menawarkan mpek-mpek. Mpek-mpek diambilnya dari temannya dengan sistem konsinyasi (jual titip).

Mpek-mpek ditawarkan melalui aplikasi layanan pesan dan media sosial. Warganet menyebutnya Open PO. 

Dengan cara ini mpek-mpek dipastikan habis terjual karena jumlah yang dipesan disesuaikan dengan jumlah pesanan pelanggan. Keuntungan bersih dapat tanpa dikurangi biaya ini dan itu.

Kesuksesan Florentia Jeanne (Flo) dan Felicia Febry dalam membesarkan bisnis beromzet 4,3 miliar per tahun juga bisa dijadikan teladan. Mereka memulai usaha dengan modal nol rupiah. Reseller pakaian adalah pilihannya (merdeka.com).

Sandiaga Uno melalui akun twitternya pernah menyemangati mereka yang tetap gesit mencari peluang. Sandi mencuit: 

‘Weiji’, sebuah kata dalam bahasa mandarin yang artinya ‘Krisis’. Kata ini terdiri dari ‘Wei’ yang artinya bahaya, dan ‘Ji’ yang berarti peluang. Percayalah, di setiap kesulitan pasti ada peluang.

Akurat

Akurat dimaknai sebagai perilaku teliti; saksama; cermat; tepat benar (KBBI). Sikap ini mutlak dimiliki terutama dalam mengkonsumsi informasi. 

Krisis acap kali dimanfaatkan orang-orang tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan hoaks atau berita bohong. Cara ini biasa dilakukan untuk menciptakan instabilitas ditengah masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun