Mohon tunggu...
Tarjum Sahmad
Tarjum Sahmad Mohon Tunggu... Administrasi - Sambil bekerja, menekuni dunia marketing dan jalani hoby menulis.

Suka sekali menulis di blog dan media online. Blog pribadi: Curhatkita.com Blog Kesehatan: Sentradetox.com. Akun Facebook: Tarjum Sahmad. WA: 0896-3661-3462 - Call/SMS: 0823-2066-8173. Menulis buku psikologi, bisnis & novel.

Selanjutnya

Tutup

Money

10 Penyebab "Muntaber" di Bisnis Jaringan

10 Januari 2020   14:49 Diperbarui: 10 Januari 2020   14:52 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : https://shopee.co.id/KAOS-MUNTABER

Jangan salah ya, Muntaber yang saya maksud bukan singkatan dari "Muntah dan Berak" tapi "Mundur Tanpa Berita" yang sering terjadi di bisnis jaringan, di Indonesia populer dengan sebutan bisnis MLM (Multi Level Marketing).

Yang pernah terjun di bisnis jaringan pasti faham betul dengan istilah Muntaber, karena sering terjadi di bisnis jaringan manapun. Penomena Muntaber ini sebenarnya juga banyak terjadi di bisnis konvensional.

Anda pernah mengalami, orang-orang di jaringan Anda (downline) pada Muntaber? Sponsor atau Upline Anda muntaber? Atau jangan-jangan Anda sendiri pernah Muntaber dari bisnis yang pernah Anda jalani?

Berikut 10 kemungkinan penyebab atau alasan seorang pebisnis jaringan (Network Marketter) Muntaber berdasarlam pengalaman dan pengamatan saya 10 tahun di bisnis jaringan :

1. Setelah beberapa bulan menjalankan bisnis jaringan, tak kunjung mendapatkan income seperti yang dijanjikan sponsor atau upline.

2. Tidak nyaman dengan upline atau leader di jaringan.

3. Pindah ke bisnis lain yang dianggap lebih potensial dan menjanjikan hasil lebih cepat dengan cara yang lebih mudah (padahal belum tentu).

4. Ditinggalkan sponsor/upline yang pindah ke bisnis lain.

5. Sponsor atau upline mengajak pindah ke bisnis lain yang katanya akan lebh banyak menghasilkan uang (ini juga belum tentu).

6. Merasa sudah bekerja keras, namun income yang didapatkan lebih kecil dibanding biaya operasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun