Uang digital, termasuk mata uang kripto, semakin menjadi perhatian dalam sistem finansial dunia. Bank Indonesia telah meluncurkan proyek Garuda yang memayungi berbagai inisiatif eksplorasi atas berbagai pilihan desain arsitektur CBDC Indonesia yang dinamai Rupiah Digital.Â
Rupiah Digital merupakan uang Rupiah yang memiliki format digital serta dapat digunakan seperti halnya uang fisik (uang kertas dan logam), uang elektronik (chip dan server based), dan uang dalam Alat Pembayaran Menggunakan Kartu/APMK (kartu debit dan kredit) yang hanya diterbitkan oleh Bank Indonesia selaku Bank Sentral Negara Republik Indonesia.Â
Selain itu, negara-negara lain juga mulai mengeksplorasi manfaat dan kekurangan mata uang digital, seperti AS dan Eropa, serta berpenghasilan menengah termasuk Indonesia, yang lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan.Â
Meskipun uang kripto memiliki sisi negatif seperti tingkat volatilitas yang tinggi dan risiko digunakan dalam mendukung kegiatan kriminal, popularitasnya terus meningkat dan menjadi bagian dari eksistensi ekonomi. Uang digital dapat memberikan efisiensi dalam modul penerimaan negara dalam bentuk pajak/bukan pajak serta modul pembayaran negara, dan dapat menjadi motor perubahan dan penggerak ekonomi digital di masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI