Mohon tunggu...
Tarisaskia
Tarisaskia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa, Universitas Airlangga

Memiliki beberapa hobi dibidang seni seperti menari dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Impulsif Buying: Kegagalan Mengatur Keuangan Anak Kost

25 Juni 2022   14:45 Diperbarui: 25 Juni 2022   14:55 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apasih Impulsif Buying ?

Jika diuraikan secara bahasa, impulsif adalah keadaan dimana seseorang melakukan suatu kegiatan atau mengambil tindakan yang tidak pernah ada perencanaan sebelumnya. Seperti kegiatan yang tidak terencana pada umumnya, impulsif buying terjadi secara tiba-tiba dengan hanya mengikuti kata hati saja dalam menentukan tindakan yang akan diambil. Sedangkan buying berati pembelian atau aktivitas yang dilakukan seseorang dengan menukarkan sumber daya yang dimiliki dengan suatu barang atau jasa yang lain. Maka dari itu, impulsif buying bisa kita artikan sebagai tindakan seseorang yang tanpa dipengaruhi pertimbangan besar dalam memutuskan untuk melakukan pembelian.

Faktor Pendorong Impulsif Buying

Saat ini penawaran produk sudah semakin banyak ragam dan jenisnya, dari segi volumenya pun sudah melimpah ruah, dan semakin meningkatnya kemudahan akses untuk menjangkau produk. Hal tersebut lah yang menjadi salah satu faktor pendorong besar perilaku konsumtif materialistis oleh masyarakat. Selain itu, ada beberapa faktor juga yang menurut penelitian bisa menjadi pendorong impulsif buying yang diklasifikasikan mejadi faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal atau faktor dari luar yang  mendorong perilaku impulsif buying seperti karakteristik atau visual toko, bisa juga dengan kepemilikian uang, dll. Sedangkan faktor internalnya adalah berdasarkan karakteristik pembeli itu sendiri, seperti kurangnya kontrol diri, dan pengaruh mental.

Fenomena Impulsif Buying pada Anak Kost

Anak kost biasa didefinisikan sebagai seseorang yang identik dengan gaya hidup yang telah dipilihnya yaitu merantau dan melakukan aktivitas utamanya ditempat yang jauh dari rumah. Perilaku anak kost tidak dapat dipisahkan dengan kemandirian. Kemandirian mengurus segala halnya sendiri termasuk urusan finansial. Anak kost dituntut untuk memiliki kontrol diri yang besar dalam kesehariannya. Kontrol diri sangat diperlukan untuk mengatur gaya hidup sebagai konsumen. Anak kost dituntut untuk bijak dalam menentukan prioritas konsumsinya agar tidak terjadi pemborosan.

Cara Mengatasi Impulsif Buying dan Mengatur Keuangan bagi Anak Kost

Untuk mengatasi aktivitas impulsif buying, anak kost harus pintar-pintar dalam menentukan prioritas dan menghindarkan diri dari hal-hal yang kemungkinan bisa memicu gejolak ingin belanja berlebihan. Untuk anak kost sendiri, ada beberapa cara nih yang bisa diaplikasiin untuk mengatasi impulsif buying juga buat keuangan kita lebih teratur :

1. Membuat catatan keuangan 

Catatan keuangan adalah hal yang wajib banget dimiliki oleh anak kost. Dengan adanya catatan keuangan, kita bisa mengetahui flow dari keuangan kita. Hal ini akan memberikan kemudahan dalam mengatur dan mengontrol aktivitas belanja kita sebagai anak kost.

2. Membuat daftar belanja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun