Mohon tunggu...
Tarisa Alfira
Tarisa Alfira Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Ahmad Dahlan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Strategis Bimbingan Konseling dalam Membangun Karakter Peserta Didik Sekolah Dasar

5 Januari 2025   19:11 Diperbarui: 5 Januari 2025   19:16 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan karakter merupakan upaya untuk menanamkan nilai-nilai moral dan etika kepada generasi muda, sehingga mereka tidak hanya tumbuh menjadi individu yang cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kepribadian yang baik. Karakter yang kuat menjadi fondasi utama dalam membangun masyarakat yang beradab dan bangsa yang maju. Dalam konteks ini, bimbingan konseling memiliki peran yang strategis. Bimbingan dan konseling merupakan elemen penting dalam pendidikan, terutama di tingkat sekolah dasar. Pada usia ini, siswa berada dalam fase perkembangan yang krusial, di mana mereka mulai memahami nilai-nilai, norma, dan perilaku sosial. Melalui proses bimbingan dan konseling, siswa mendapatkan dukungan yang dapat membantu mereka mengembangkan potensi diri, memecahkan masalah, dan membangun karakter yang positif.

Bimbingan dan konseling adalah proses interaksi antara konselor dan konseli yang bertujuan untuk membantu individu dalam mengembangkan potensi diri serta memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Bimbingan berfokus pada membantu individu mengatasi hambatan-hambatan perkembangan dirinya untuk mencapai potensi optimal. Sementara itu, konseling lebih bersifat personal, di mana seorang konselor memberikan bimbingan secara individu kepada klien untuk menghadapi masalah pribadi, sosial, atau akademik. Di sekolah dasar, bimbingan konseling memainkan peran penting dalam mendukung siswa di masa awal pertumbuhan mereka. Pada tahap ini, siswa sedang membangun fondasi karakter yang akan memengaruhi kehidupan mereka di masa depan. Oleh karena itu, pendekatan yang dilakukan harus holistic dengan memandang suatu fenomena atau indivisu secara menyeluruh dan saling berkaitan, mencakup aspek emosional, sosial, dan akademik.

Peran Bimbingan Konseling dalam Membangun Karakter Siswa

  • Mengajarkan Nilai-Nilai Positif Bimbingan konseling membantu siswa memahami nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, empati, dan kerja sama. Nilai-nilai ini diajarkan melalui berbagai aktivitas seperti diskusi kelompok, permainan peran, dan cerita moral. Misalnya, seorang konselor dapat menggunakan cerita rakyat yang mengandung pesan moral untuk mengajarkan pentingnya kejujuran dan integritas.
  • Meningkatkan Kesadaran Diri Salah satu tujuan utama bimbingan konseling adalah membantu siswa mengenali potensi dan kelemahan diri. Kesadaran diri ini penting agar siswa dapat mengelola emosi mereka dengan baik, memahami dampak tindakan mereka terhadap orang lain, dan memperbaiki perilaku yang kurang sesuai.
  • Membantu Mengatasi Masalah Sosial dan Emosional Anak-anak sering menghadapi berbagai tantangan emosional dan sosial di sekolah, seperti bullying, tekanan teman sebaya, atau kecemasan akademik. Konselor sekolah berperan sebagai pendukung yang membantu siswa mengidentifikasi masalah ini dan memberikan solusi yang konstruktif. Misalnya, dalam kasus bullying, konselor dapat memediasi konflik antara siswa dan membantu menciptakan lingkungan yang lebih inklusif.
  • Mengembangkan Keterampilan Interpersonal Program bimbingan konseling dirancang untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi, bekerja sama, dan membangun hubungan yang sehat. Dengan keterampilan interpersonal yang baik, siswa dapat lebih mudah beradaptasi dalam berbagai situasi sosial, baik di lingkungan sekolah maupun di luar.
  • Mendorong Kepercayaan Diri Banyak siswa di sekolah dasar yang merasa tidak percaya diri dalam menghadapi tantangan, baik secara akademik maupun sosial. Melalui bimbingan konseling, siswa diajarkan untuk fokus pada kekuatan mereka, belajar dari kegagalan, dan menghadapi tantangan dengan sikap yang positif. Hal ini membantu mereka mengembangkan rasa percaya diri yang kuat.

Metode dan Pendekatan dalam Bimbingan Konseling

Bimbingan konseling di sekolah dasar harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan anak-anak. Beberapa metode yang sering digunakan meliputi:

  • Diskusi Kelompok Diskusi kelompok memungkinkan siswa untuk berbagi pengalaman, mendengarkan sudut pandang orang lain, dan belajar dari satu sama lain. Aktivitas ini membantu siswa memahami pentingnya kerja sama dan menghargai perbedaan.
  • Permainan Peran Melalui permainan peran, siswa dapat mempraktikkan situasi sosial tertentu, seperti bagaimana menyelesaikan konflik atau memberikan dukungan kepada teman. Metode ini sangat efektif dalam mengajarkan keterampilan sosial.
  • Kegiatan Kreatif Kegiatan seperti menggambar, menulis cerita, atau bermain musik sering digunakan untuk membantu siswa mengekspresikan perasaan mereka. Pendekatan ini sangat bermanfaat untuk siswa yang mungkin kesulitan menyampaikan emosi mereka secara verbal.
  • Pelatihan Pengelolaan Emosi Program bimbingan konseling sering mencakup latihan pengelolaan emosi, seperti teknik relaksasi atau strategi menghadapi stres. Hal ini membantu siswa mengatasi kecemasan dan meningkatkan ketahanan emosional mereka.

Manfaat Bimbingan Konseling untuk Siswa Sekolah Dasar

Bimbingan konseling memberikan banyak manfaat bagi siswa sekolah dasar, antara lain:

  • Menciptakan Suasana Belajar yang Positif Dengan dukungan konseling, siswa merasa lebih nyaman dan aman di lingkungan sekolah. Hal ini menciptakan suasana belajar yang lebih positif, di mana siswa dapat fokus pada pembelajaran tanpa gangguan emosional atau sosial.
  • Pengembangan Karakter yang Holistik Bimbingan konseling membantu siswa mengembangkan karakter yang seimbang, mencakup aspek intelektual, emosional, dan sosial. Hal ini mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan kehidupan di masa depan.
  • Meningkatkan Kemampuan Beradaptasi Dengan keterampilan interpersonal dan kesadaran diri yang baik, siswa lebih mampu beradaptasi dengan perubahan dan tantangan, baik di lingkungan sekolah maupun di luar.
  • Mencegah Masalah yang Lebih Serius Melalui intervensi dini, bimbingan konseling dapat membantu mencegah masalah yang lebih serius, seperti gangguan emosional atau perilaku yang tidak sesuai.
  • Membangun Hubungan yang Sehat Program bimbingan konseling membantu siswa membangun hubungan yang sehat dengan teman sebaya, guru, dan keluarga. Hal ini menciptakan jaringan dukungan yang kuat bagi siswa.

Tantangan dalam Implementasi Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar

Meskipun bimbingan konseling memiliki banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti:

  • Kurangnya Konselor Profesional Banyak sekolah dasar di Indonesia yang belum memiliki konselor profesional, sehingga program bimbingan konseling tidak berjalan maksimal.
  • Kurangnya Pemahaman Orang Tua Sebagian orang tua mungkin kurang memahami pentingnya bimbingan konseling, sehingga tidak mendukung penuh program ini.
  • Minimnya Sumber Daya Beberapa sekolah menghadapi keterbatasan sumber daya, seperti ruang konseling atau alat bantu, yang dapat menghambat efektivitas program.
  • Stigma terhadap Konseling: Masih ada stigma di masyarakat bahwa konseling hanya untuk siswa yang memiliki masalah serius, sehingga siswa enggan untuk mencari bantuan.
  • Keterbatasan Waktu: Jadwal pelajaran yang padat sering kali menghambat pelaksanaan program bimbingan konseling yang optimal.

Kesimpulan

Bimbingan konseling memiliki peran strategis dalam membangun karakter siswa sekolah dasar. Melalui berbagai program dan kegiatan, bimbingan konseling tidak hanya membantu siswa dalam menghadapi masalah, tetapi juga mendukung pengembangan karakter yang positif. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak---sekolah, orang tua, dan masyarakat---untuk mendukung dan mengembangkan program bimbingan konseling di sekolah dasar. Dengan demikian, kita dapat menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter kuat dan siap menghadapi tantangan di masa depan.


Sumber 

Evi, T. (2020). Manfaat Bimbingan Dan Konseling Bagi Siswa Sd. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 2(1), 72--75. https://doi.org/10.31004/jpdk.v1i2.589

Hidayat, W., Suryana, Y., & Fauziah, F. (2020). Manajemen Bimbingan Dan Konseling Dalam Pendidikan Karakter Peserta Didik. Jurnal Pendidikan UNIGA, 14(2), 346. https://doi.org/10.52434/jp.v14i2.1004


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun