Mohon tunggu...
Tareq Albana
Tareq Albana Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Nominee of Best Citizen Journalism Kompasiana Awards 2019. || Mahasiswa Universitas Al-Azhar, Mesir. Jurusan Hadits dan Ilmu Hadits.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

3 Hal yang Sering Menghalangi Anda untuk Menulis

15 April 2017   00:10 Diperbarui: 15 April 2017   09:00 1665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi picture by segiempat.com

Bismillahirrahmanirrahim.

Menulis merupakan sesuatu yang mudah”

Saya menjamin, jika anda bertanya ke banyak orang di dunia ini, dengan pertanyaan “apakah anda bisa menulis?” dan saya jamin bahwa sebagian besar jawaban nya adalah “saya bisa menulis” atau barangkali ada yang menjawab “ apakah anda meremehkan saya dengan pertanyaan  seperti itu!?”

Memang menulis merupakan kebiasaan kita yang telah kita pelajari dari kecil, hampir semua orang bisa menulis, tapi hanya sebagian kecil orang yang berani menulis.

Semua orang sudah tahu apa manfaat dari menulis, karena dengan menulislah kita bisa menyebarkan pengetahuan dan memberikan pengaruh nya kepada masyarakat luas.

Menulis jauh lebih efektif dan lebih cepat menyebar dibandingkan dengan pidato ataupun ceramah, tidak hanya itu, semenjak globalisasi mulai memberikan dampak luas kepada masyarakat dunia, para ilmuan dan para pakar militer menyadari bahwa satu senjata bisa membus satu kepala orang saja, namun tulisan bisa menembus ribuan bahkan jutaan orang di seluruh dunia, maka nya tulisan sangat diandalkan oleh para pemimpin dunia untuk memperkuat pengaruh nya di negara tersebut.

Sudah segitu dahsyatnya manfaat menulis, lalu apa yang menghalangi banyak orang untuk memulai menulis? Apakah karena mereka tidak pandai menulis? Saya rasa tidak, karena menulis sudah diajarkan dari kecil,  Lalu apa sebab  nya?

Barangkali beberapa alasan dibawah ini bisa menjawab pertanyaan diatas, berikut 3 hal yang menjadi alasan  kenapa orang susah untuk mulai menulis.

Takut dan Tidak Percaya Diri.

Sepanjang yang saya dengar, Banyak orang yang menyanggah statement bahwa “menulis itu mudah” dan beranggapan bahwa menulis itu merupakan sesuatu yang sulit, butuh bakat dari lahir,  butuh ilmu, butuh kosakata bahasa Indonesia yang benar, pengetahuan EYD, Paragraf sempurna, butuh editor, harus jelaskan tema dan judul, kalimat pembuka, isi penutup dan bla…. Bla…. Bla… bla.. lain nya.

Aturan-aturan dan mitos diatas lah yang membuat mental para penulis pemula atau orang-orang yang baru akan memulai menulis pun menjadi down, takut untuk memulai dan beranggapan kalau sebelum menulis itu, kita harus memahami aturan-aturan dan segala tetek bengek dalam menulis, bahkan ada mitos  yang sangat terkenal  bahwa hanya orang-orang yang punya bakat dari lahir lah yang bisa menjadi penulis.

sehingga niat untuk menjadi seorang penulis menjadi hilang didalam diri para penulis pemula dan berubah menjadi ketakutan akan aturan, kaidah dan mitos mitos bohongan didalam dunia tulis menulis. Hal ini dialami hampir pada semua orang yang baru memulai untuk menulis, tak terkecuali saya.

Jujur saja, saya sebenar nya tidak memiliki pengetahuan yang banyak di bidang tata bahasa dan kepenulisan, karena menulis sudah saya anggap sebagai kebutuhan, maka saya pun kerap menulis dengan gaya saya sendiri, hehe.

Saya selama 3 tahun terakhir selalu menjunjung tinggi keyakinan bahwa untuk menjadi penulis, anda harus memilki pengetahuan dasar menulis, mengetahui ejaan yang benar, harus paham kaidah-kaidah serta harus memilki bakat alami dalam menulis.

Sehingga selama 3 tahun itu saya hanya bisa menghasilkan sekitar 6 buah tulisan saja didalam blog saya, karena ketakutan saya akan “kesalahan dalam menulis”dan perasaan tidak percaya diri dengan tulisan yang saya buat, sehingga perkataan “saya tidak berbakat dalam menulis” selalu menghantui pikiran saya.

saya takut jika pada tulisan saya banyak kesalahan kata, atau kesalahan kaidah dalam menulis, saya takut jika tulisan saya tidak dibaca orang, saya takut jika tulisan saya jelek, saya takut…..saya takut…saya takut.. dan lain-lain.

Semua Ketakutan saya itulah yang membuat saya tidak produktif dalam menulis bahkan saya berniat untuk berhenti menulis di blog karena ketidak percayaan diri.

Apakah anda memiliki kisah yang sama dengan saya? Dan saya rasa kebanyakan penulis pemula akan dihinggapi ketakutan yang sama dengan yang saya alami,.

Sekarang pertanyaan nya, apakah anda akan tetap berada ditengah ketakutan itu, atau keluar dari ketakutan itu dan memulai menulis?

Mulailah menulis!

Mulai untuk menulis itu akan menghancurkan ketakutan, terutama bagi kita yang masih penulis newbie dan bagi anda yang barangkali belum memulai menulis sama sekali, ada baik nya untuk melupakan berbagai aturan-aturan resmi dalam menulis tersebut, lupakan ketakutan apakah tulisan anda ini akan dibaca banyak orang, lupakan dan menulislah!

Mulai lah menulis dengan sesuka hati anda, tulis lah apa yang anda pikirkan, apa yang anda rasakan dan apa yang anda inginkan, tulislah semua itu tanpa beban sedikitpun! Jika anda merasa bahagia tulislah, begitu juga jika anda merasa sakit hati dan marah, tuliskan semua itu, baik diatas kertas maupun di dalam computer.

Setelah anda mulai menulis, rasakan lah bahwa ketakutan yang anda takutkan sebelum menulis itu akan berkurang bahkan hilang sama sekali!

Lalu ketika anda sudah terbiasa dengan menulis, barulah anda memulai untuk mempelajari kaidah-kaidah dan aturan dalam menulis, serta senantiasa meningkatkan kualitas tulisan anda setiap kali menulis dan pada akhir nya anda akan menjadi penulis professional!

Jadi, lupakan semua ketakutan dan mulailah menulis.

Malas Untuk Memulai.

Rasa malas inilah yang menjadi musuh besar para penulis pemula, malas untuk menulis ini bisa mematikan minat untuk menulis, bahkan akan mengurangi kemampuan menulis yang sudah payah-payah anda asah sejak lama.

Pernah suatu kali saya menjawab pertanyaan teman yang bertanya mengenai tips menulis artikel yang baik, lalu saya jawab “ada 20 tips  untuk menulis artikel yang baik , yaitu Action,action,action,action,action,action,action,action…….. hingga 20 kali”

Banyak orang yang memiliki keinginan untuk menulis, namun keinginan  itu hanya sekedar di mulut saja, karena setelah sekian lama mereka belum memulai untuk menulis sedikitpun, salah satu penyebab nya yaitu rasa malas.

Lalu saya sering melihat para pelajar yang sangat semangat mengikuti seminar kepenulisan, ikut kelas kelas kepenulisan dan pelatihan-pelatihan kepenulisan lain nya, namun ketika mereka selesai dengan berbagai pelatihan itu, bukan nya makin semangat untuk menulis, malah mereka tidak menghasilkan tulisan sedikitpun!

Apa yang menyebabkan rasa malas ini? Biasanya hal ini tidak lepas dari kurang nya motivasi dan tidak jelasnya tujuan anda untuk menulis. Seperti yang pernah saya alami, dulu ketika masa SMP saya sering menulis, namun ketika itu saya sering menulis untuk menarik perhatian seorang perempuan yang saya suka, sehingga saya memiliki alasan untuk mengobrol lebih sering dengan si perempuan tersebut.

Namun apa yang terjadi? Hal ini tidak terjadi lama, saya hanya mampu menulis selama tiga bulan saja, setelah itu saya mulai malas untuk menulis, apalagi ketika saya mendengar kalau si perempuan pujaan hati sudah beralih ke orang lain, hehe. Sehingga sejak saat itu saya berhenti menulis.

Maka sebelum memulai untuk menulis, jelaskan lah tujuan anda untuk menulis, atau dalam bahasa sederhana nya “Untuk apa anda Menulis?” semakin besar dan mulia tujuan anda, maka semakin besar semangat anda untuk menulis.

Kurangnya wawasan.

Pernah kah anda tidak jadi menulis karena tidak punya topik untuk ditulis?

Jadi begini, jika anda ingin menulis maka anda akan butuh bahan untuk tulisan anda. Ibarat nya anda ini adalah sebuah mobil, maka sebuah mobil membutuhkan bahan bakar untuk berjalan nah bahan bakar itulah wawasan. Begitu juga dengan anda, Wawasan akan mempengaruhi kualitas tulisan anda, semakin berwawasan anda, maka semakin besar jalan anda untuk menjadi seorang penulis.

Wawasan yang sedikit akan mempengaruhi minat untuk menulis, bisa anda lihat disekitar anda, bahwa orang-orang yang menulis itu adalah orang yang berwawasan, paling tidak dia memilki wawasan di salah satu bidang.

Begitu juga dengan anda, bisa jadi wawasan yang kuranglah yang menyebabkan anda malas untuk menulis. Saya pun juga begitu, dahulu saya orang yang sangat kudet, karena jarang membaca, sehingga ketika saya ingin menulis, saya bingung mau menulis tentang topik atau tema apa, karena memang saya tidak memiliki bahan untuk saya tuliskan. Akhirnya keinginan untuk menulis pun saya urungkan.

Oleh karena itulah, mulailah membaca lebih banyak untuk mendapatkan wawasan yang banyak pula, sehingga ketika anda ingin menulis, pikiran dan wawasan anda menuntun anda kepada sebuah topik yang anda ketahui  dan anda bisa menghasilkan tulisan yang benar benar bermanfaat dan berkualitas.

Jadi itulah tiga hambatan umum yang paling sering menghambat orang untuk memulai menulis, dan semua nya pernah saya alami sebagai seorang penulis pemula, barangkali anda juga mengalami hal yang sama.

Sekarang anda sudah mengetahui tiga hambatan ini, maka mulai lah untuk menulis, hancurkan hambatan dihadapan anda dan jangan biarkan hambatan itu yang menjadi penghalang anda meraih kesuksesan di masa depan!

Selamat menulis dan jangan lupa share ke teman-teman anda ya, supaya mereka yang sedang berhadapan dengan hambatan diatas bisa menghancurkan hambatan nya dan mulai menulis.

Tareq Albana,  Kairo-Mesir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun