Mohon tunggu...
Tarmidinsyah Abubakar
Tarmidinsyah Abubakar Mohon Tunggu... Politisi - Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis adalah Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh

Selanjutnya

Tutup

Politik

Masyarakat Maju Baca Artikel dan Buku, Masyarakat Tertinggal Lalai dengan Berita

30 Januari 2021   13:24 Diperbarui: 30 Januari 2021   13:27 783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan jaman menuntun dan menuntut orang untuk terus berkembang, terutama pengetahuan dan wawasannya. Perkembangan teknology semakin memudahkan orang untuk berkomunikasi, mendapatkan berbagai berita dan meningkatkan ilmu pengetahuannya. 

Peningkatan kemampuan orang terjadi secara agregasi (rata-rata) di berbagai bidang, sehingga terjadi juga peningkatan standar atau sering juga diukur dengan indeks dalam pembangunan manusianya. 

Seiring peningkatan standarnya maka diikuti pula oleh daya saing (kompetisi) antar warga yang semakin tinggi. Hal ini terkemas dalam suatu budaya lingkungan hidup yang masif. Oleh karena itu terjadi pengelompokan kebiasaan yang dapat digolongkan sebagai budaya masyarakat yang terbentuk akibat kecenderungan dalam pergaulan sehari-hari disuatu tempat atau komunitas.

Karena itulah ketika diselenggarakan ujian pegawai negeri sipil atau ujian nasional pada tingkat siswa maka secara rata-rata peserta diwilayah yang budaya membacanya tinggi lebih dominan yang lulus. Kemudian mereka dapat memilih wilayah yang standarnya lebih mudah untuk melewati persaingan   lintas peserta. 

Secara garis besar ada perbedaan signifikan antara jenis pembaca, namun karena kita melihat dalam agregasi, maka kita hanya mencoba evaluasi ringkas perbedaan tersebut.

Pertama, Pembaca Artikel yang ingin mengetahui, bagaimana cara, bagaimana melakukannya, bagaimana mewujudkannya. Sebahagian mereka membaca untuk memperoleh metode, atau sebahagian dari ilmu dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka dapat melakukan sesuatu yang lebih bermanfaat atau memberi solusi ketika orang mengalami kebuntuan dalam penanganan sesuatu hal. Biasanya mayarakat dengan budaya membaca seperti ini akan banyak melahirkan inovasi dan secara umum mereka lebih produktif. 

Kedua, Pembaca Berita aktual, untuk mengetahui kejadian dan tempat atau peristiwa. Pembaca berita ini lebih banyak jumlahnya termasuk di negara kita. Mereka mempergunakan pengetahuannya itu untuk bergaul dan sebagai bahan cerita yang dianggap sebagai wawasan dalam pemahaman masyarakat umum. Biasanya mereka banyak menghabiskan waktu untuk bicara ngawur dan hanya membahas peristiwa demi peristiwa dan tempat kejadian. Sebahagian besar masyarakat jenis ini mendominasi pembicaraan dalam kelompok-kelompok masyarakat kita, karena dalam kacamata umum mereka dianggap pintar.

Ciri warga masyarakat ini terlihat dengan mudah, baik prilakunya maupun tingkat wawasannya.

Pembaca berita aktual sudah pasti lebih sibuk dan gaduh karena ingin mengapresiasikan pengetahuannya sesegera mungkin. Apalagi banyak judul yang terbaca maka akan banyak pula cerita yang perlu disampaikan pada rekan-rekannya dimana saja.

Sementara pembaca artikel prilakunya tidak sebagaimana pembaca berita aktual, mereka tidak perlu menyampaikan kepada semua rekannya tentang pengetahuannya itu, kecuali ada diskusi tentang tema yang ia selalu membacanya. 

Secara prilaku, perbedaan pembaca ini cirinya yang terlihat vulgar bahwa warga masyarakat yang lebih suka membaca berita aktual atau peristiwa akan terlihat berkongkow dan lebih ceria karena mereka sering terbahak dalam bahasan dan pergaulan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun