Mohon tunggu...
Tarmidinsyah Abubakar
Tarmidinsyah Abubakar Mohon Tunggu... Politisi - Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis adalah Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Penjajah Lebih Senang Kalau Model Pemimpin Negara dan Daerah yang Dijajah Sebatas Penjaga Kebersihan

21 Januari 2021   15:39 Diperbarui: 21 Januari 2021   15:46 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Pexels

Kedua, Terdapat orang atau politisi yang memiliki mentalitas kepemimpinan dan berani menyatakan sikap yang berbeda dari kebanyakan masyarakat tetapi memiliki dalih yang cukup untuk mempertaruhkan pemikirannya meski pada masyarakat awam menganggap priinsipnya sebagai hal yang tidak didukung publik yang dominan. Maka sering disebutkan orang yang melakukan pembelaan terhadap bangsanya dan rakyat terkadang ia hanya tinggal sendiri dan beberapa orang saja, tapi masyarakat tidak mampu membacanya karena dipengaruhi oleh kecenderungan pemikiran orang banyak. Karena untuk melihat orang pintar maka dibutuhkan juga kepintaran sehingga pada kualitas pemikiran rakyat tertinggal sungguh sulit membawa kebenaran ditengah masyarakatnya. Akibatnya kehidupan rakyat terperangkap dan terbelenggu. Apalagi masyarakat hanya bisa membaca hal-hal yang vulgar dalam politik. Karena itulah propaganda atau demagog sering menang dan mengalahkan pemimpin yang sesungguhnya.

Ketiga, Masih ada seseorang atau sekelompok orang yang memiliki cukup ilmu pengetahuan dan wawasannya tentang bangsa, negara serta rakyat sehingga mereka memiliki inisiatif atau minimal bisa menawarkan pemikiran-pemikirannya kepada publik. Sehingga bangsa lain mengetahui bahwa ada seseorang atau sekelompok orang dalam komunitas tersebut memahami sepenuhnya problema sosial meski belum punya kesempatan melakukannya secara optimal. 

Keempat, Masih ada seseorang atau sekelompok orang yang berupaya menghambat dan mengatasi agitasi sekelompok politik lainnya dalam kehidupan masyarakat yang dapat membahayakan kehidupan rakyat meski dengan dalih yang keliru misalnya menempatkan harga diri dan marwah bangsanya yang bukan pada tempatnya, padahal tidak lebih untuk memperkuat agitasi dan provokasi agar rakyat berperang yang tanpa memperhitungkan kerugian dan kerusakan sosial yang parah.

Kelima, Masih ada seseorang atau sekelompok orang yang senantiasa memberi pemahaman rakyatnya dengan ilmu pengetahuan dan wawasan politik, ekonomi dan negara yang mempertegas cara hidup masyarakat tanpa batas waktu meski dengan berbagai keterbatasan masyarakat dalam menerimanya.

Jika dalam masyarakat terdapat elemen-elemen sebagaimana diatas maka dapat dipastikan masyarakat terkawal, karena itulah penting oposisi politik. 

Kita paham meski masyarakat yang membaca dan mencari tahu hanya sedikit dari masyarakat itu sendiri, karena selebihnya hanya orang mencari kesempatan untuk hidup berada meski bangsa dan rakyat lainnya terjajah bahkan membiarkan bangsa lain menjajahnya tanpa diketahui masyarakat banyak karena penjajahan modern tidak perlu menggunakan senjata sebagaimana penjajahan masa lalu. Namun pada suatu masa hal ini akan diketahui publik setelah masyarakat melek dalam politik, berbangsa dan bernegara.


Negara dan bangsa lain akan memelihara tokoh-tokoh masyarakat bangsa, negara atau daerah yang dijajah, bahkan memelihara dan memperkuat mereka yang dianggap sebagai pemimpin padahal kepemimpinan tersebut cenderung melemahkan rakyat dan bangsanya, di mana penjajah menjadikan mereka sebagai alat untuk membodohkan dan menjajah rakyat secara keseluruhan karena dimata masyarakat umum kepemimpinan tersebut dielukan sebagai kehebatan dalam kepemimpinan yang merakyat.

Sekian
*****

Sumber Gambar: Pexels
Sumber Gambar: Pexels

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun