Mohon tunggu...
Tarmidinsyah Abubakar
Tarmidinsyah Abubakar Mohon Tunggu... Politisi - Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis adalah Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Apakah Pemimpin Partai Politik di Indonesia Mempengaruhi Rakyat Secara Kualitas Politik?

25 Oktober 2020   22:52 Diperbarui: 14 November 2020   08:53 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu yang mempengaruhi kehidupan rakyat secara signifikan adalah pemikiran-pemikiran pemimpin partai politik di suatu negara atau daerah. Sesungguhnya mereka harus memiliki ideology dalam berpolitik. Masyarakat mendukung partai tersebut karena mereka memahami perjuangan yang dilakukan oleh pemimpin partai politik tersebut khususnya tentang tata cara hidup rakyat yang lebih baik.

Pimpinan partai politik itu adalah batasan yang bisa menggambarkan bagaimana rakyat disuatu negara dan masyarakat disuatu daerah. Dengan begitu rakyat bisa berapresiasi dengan kebijakan politik yang dibuat oleh suatu partai, kapan mereka akan diam, kapan mereka akan bersuara, kapan mereka harus patuh dan kapan mereka akan memberontak, misalnya ketika kebijakan itu tidak selaras dengan kepentingan rakyat itu sendiri.

Lalu bagaimana membangun suatu rakyat yang teratur dan tidak dipaksakan untuk patuh kepada negara sebagaimana yang kita rasakan dalam kehidupan di negara kita? Dimana mereka patuh dan percaya ketika dibayar atau ketika partai politik itu bisa memberi manfaat pada kepentingan sempitnya. 

Apakah ini yang disebut politik? Tentu saja ini sebagai dampak politik rendahan yang tidak pernah berpikir untuk memperbaiki kualitas kehidupan masyarakatnya. Selanjutnya hal ini juga dampak dari kebijakan politik yang ajarannya hanya merebut uang dan fasilitas negara. Dengan kata lain masyarakat kita diajarkan dalam politik sesat atau politik salah kaprah yang bisa menyebabkan rakyatnya bangkrut dan tidak berdaya.

Apa tanda-tanda kehidupan rakyat yang tidak terpengaruh dengan ideology politik? Jawabnya adalah hidup masyarakat akan centang perenang, mereka lemah dalam aspek mempertahankan harga diri, karena cara pikir yang sempit tentu saja rakyat akan memilih jalan hidup yang sempit pula dan menganggap tidak penting kehadiran negara pada dirinya. 

Jika pemimpin politik di Indonesia mengajarkan ajaran politik secara kualitatif maka jumlah masyarakat yang apatis dan tidak manganggap politik tidak penting bagi hidupnya semakin lama semakin berkurang. Jumlah pemilih ketika pemilu juga dapat terpengaruh jumlahnya dengan kualitas pimpinan politik. Namun yang terjadi kurang meyakinkan pengaruh pemimpin partai dalam mempengaruhi rakyat dengan banyak indikator membuktukan itu.

Akibat itulah kemudian masyarakat apatis dan sesungguhnya tidak mempercayai partai politik, karena partai apapun yang mereka percaya, tidak akan membedakan positioning mereka sebagai rakyat yang tidak mendapat tempat dalam hidup berbangsa dan bernegara.

Jika partai politik tidak menawarkan konsep-konsep ideologisnya maka tentu saja pendidikan politik rakyat menjadi mengambang. Rakyat akan terbodohkan dalam politik dan hanya bergantung dengan kepentingan sempit mereka. Demikian juga kader partai politik, ketika pemimpin partai politik otoriter maka posisi kader tidak lebih sebagaimana posisi rakyat, dimana kadernya harus menyembah ketuanya ketika ingin menyampaikan sesuatu hal.

Pertanyaannya, kenapa anda memposiskan pemimpin dan partai politik yang tergugat sebagai indikator maju mundurnya suatu rakyat dalam negara? Jawabnya adalah karena para pemimpin partai politik yang paling utama mempengaruhi kebijakan publik pemerintah, apalagi kepala pemerintahnannya merupakan kader partai politik.

Lalu bagaimana indikator jika pemimpin partai politik tidak memberi pengaruh ideologynya dalam kehidupan masyarakat? 

Pertama, rakyat akan cenderung terbiarkan berjuang dalam pengaruh agitasi politik anti pemerintah dan yang beraroma pemerintah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun