Mohon tunggu...
Taqy Khaikarrafi
Taqy Khaikarrafi Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Seseorang yang suka menyalurkan apa yang dipikirkan dengan harapan, apa yang ia tuliskan bisa menjadi perubahan untuk orang-orang agar menjadi pribadi yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyimpangan Pola Pikir "Agama" di Mata Masyarakat

27 Desember 2022   14:44 Diperbarui: 27 Desember 2022   15:23 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebelum memulai, saya ingin meminta maaf jika terdapat hal yang menyinggung pembaca. Tiap kata yang akan saya gunakan telah dipilih agar tidak menyinggung. Semoga dengan tulisan ini kita bisa berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

 Baru-baru ini Ketika saya menjelajahi dunia sosial media, saya menemukan sesuatu yang menarik. Dalam sebuah kolom komentar suatu postingan, ada yang mengatakan "kalian tuh agama minoritas, bersyukur ga dibantai kayak di negara lain". Dari sana saya berpikir, apa beginikah pola pikir masyarakat muslim Indonesia saat ini?.

Kejadian di Uyghur, Eropa, dan negara lainnya yang terjadi pembantaian dan radikalisme terhadap islam sebagai memang mengusik kita. tetapi jangan jadikan hal itu standar untuk kita. Islam mengajarkan cinta kasih. Jangan menjadi oknum yang membuat citra agama kita rusak. Jadilah muslim yang baik dan menerima perbedaan.

  alam hadits lain riwayat Imam Thabrani, sebuah hadits Nabi berbunyi;

"Barangsiapa menyakiti seorang zimmi (Nonmuslim yang tidak memerangi Muslim), maka sungguh dia sudah menyakitiku. Barangsiapa yang sudah menyakitiku, maka sesungguhnya dia sudah menyakiti Allah SWT."

 Masih kah kalian bakal bersikap anti pada nonmuslim?. Cukup dari hadis tersebut tentu kita bisa mengambil sifat yang baik. Ingat "agamamu untukmu agamaku untukku", jangan mengusik dan mengganggu agama lain jika agama kita tidak diusik. Dan jangan anggap suatu hal yang sepele selalu sebagai penistaan. Prasangka baik dan hubungan harmonis yang menjadi kunci kerukunan. Dan jagalah hubungan antar agama agar hidup terasa damai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun