Mohon tunggu...
TANZA JULIA DAMALITA UINJKT
TANZA JULIA DAMALITA UINJKT Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Menyukai Freddy's Fazbear Pizza

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Syi'ah: Sejarah dan Perkembangannya Hingga Saat Ini di Indonesia

1 Januari 2024   17:57 Diperbarui: 2 Januari 2024   02:53 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Website Hidayatullah.com

Fenomena baru yang terjadi di Indonesia yaitu viralnya video aliran Syi'ah yang sedang melakukan ritual terkait malam Asyura di Bandung, mereka berhasil menyita perhatian publik karena ritual yang tak biasa dilihat oleh masyarakat umum.  Syi'ah merupakan sekelompok orang yang mengidolakan khalifah ke-4 yaitu Ali bin Abi Thalib dan para keturunannya, mereka menganggapnya imam setelah Nabi Muhammad SAW. Aliran ini terbentuk karna perpecahan kaum Muawiyah dan Ali bin Abi Thalib, kelompok yang tidak menerima hasilnya disebut Khawarij dan kelompok yang setia kepada Ali disebut Syi'ah. Syi'ah berasal dari kata "Syi'atuhu Ali" yang berarti "pengikut Ali".

Syi'ah  memiliki prinsip sebagai panduan ajaran keyakinan (Ushuluddin). Pertama, memegang prinsip Tauhid yaitu keyakinan terhadap Allah yang maha esa dan maha segala-galanya. Kedua, kenabian yaitu kepercayaan terhadap 25 Nabi dan Nabi terakhir adalah Nabi Muhammad SAW. Ketiga, Al - Imamah atau kepemimpinan yang meyakini imam muncul setelah wafatnya Rasulullah, keyakinan ini ditandai dengan dua belas Imam yang dipilih oleh Allah untuk memimpin. Keempat Al- Adl yang berarti Allah maha Adil. Dan yang terakhir adalah Al- Ma'ad atau hari akhir yang memiki keyakinan akan hari kiamat.

Awal kedatangan Syi'ah masuk ke Indonesia bersamaan dengan penyebaran Islam ke Nusantara pada abad ke-13 dan berkembang melalui beberapa jalur, seperti dari jalur keturunan Arab, Alumni Qum. Biasanya praktik Syi'ah ditemukan pada masyarakat di daerah Jawa, Sumatra, dan Sulawesi.  Pergerakan pendeketan Syi'ah di Indonesia memiliki tahapan yaitu dengan cara mendirikan majelis taklim, siaran radio dan tv, lembaga pendidikan dan kursus, dan tujuan politik.

Data menunjukkan bahwa paling tidak penganut Syiah di Indonesia sudah mulai mencapai satu juta orang yang tersebar di berbagai wilayah terutama di Jakarta, Bandung and Makassar.  Pasca reformasi 1998 di Indonesia, semakin terbuka peluang bagi Syiah untuk mengorganisasi diri terutama dengan berdirinya organisasi Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI). Setelah memiliki penganut yang cukup signifikan, Syi'ah di Indonesia mulai bergerak aktif mengembangkan kegiatan pendidikan dan publikasi. 

Perkembangan Syi'ah di Indonesia saat ini dipengaruhi dengan cara menyebarkan ajaran mereka dan mempromosikannya melalui pusat pendidikan agama seperti pesantren Syi'ah, mereka juga melalukan dakwah ke masyarakat luas bahkan di media sosial, lalu menerbitkan buku pendukung ajaran Syi'ah. Saat ini perkembangan Syi'ah di Indonesia dapat dikatakan cukup banyak tetapi jumlahnya tidak sebanyak penganut Sunni, namun kelompok Syi'ah dipandang negatif dan sering kali mendapat diskriminasi dan penindasan. Meski begitu, kelompok aliran Syi'ah berupaya mempertahankan keyakinan dan identitas ajaran agama mereka. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun