Mohon tunggu...
tanti prasetiyowati
tanti prasetiyowati Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

In progress

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Seberapa Pentingnya Peran Orang Tua dalam Perkembangan Remaja?

22 Oktober 2019   09:00 Diperbarui: 22 Oktober 2019   09:03 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada pada manusia. Salah satu nya adalah faktor lingkungan, Faktor kondisi lingkungan ini juga mempengaruhi perkembangan manusia. Lingkungan merupakan suatu tempat dimana kita saling membuutuhkan atau saling berinteraksi antara manusia satu dengan manusia yang lain. Maturasi atau pematangan adalah siapnya suatu organ-organ fungsi kehidupan , baik pisik maupun psychis untuk berkembang dan melakukan tugasnya dengan baik.

PEMBAHASAN

Salah satu periode dalam rentang kehidupan individu adalah masa remaja, masa ini merupakan segmen kehidupan yang penting dalam siklus perkembangan individu, dan merupakan masa transisi yang dapat di arahkan kepada perkembangan masa dewasa yang sehat (konopka, dalam pikunas, 1976;Kaczman dan Riva,1960) menurut erikson bahwa remaja remaja merupakan masa berkembangnya identity merupakan vocal point dari pengalaman remaja (Adams & Gullota, 1983:36-37;Conger, 1977: 92-93) erikson memandang pengalaman hdup remaja berada dalam keadaan moratorium, yaitu suatu periode saat remaja diharapkan mampu mampu mempersiapkan dirinya untuk masa depan , dan mampu menjawab pertanyaan "siapa saya?" dan mengingatkan bahwa kegagalan remaja untuk mengisi atau menuntaskan tugas ini akan berdampak tidak bagik bagi perkembangan dirinya.

Apabila remaja gagal dalam mengembangkan rasa identitasnya, maka remaja akan kehilangan arah, bagaikan kapal yang kehilangan kompas. Dampaknya, mereka mungkin akan melakukan perilaku yang menyimpang, melakukan kriminalitas, atau menutup diri dari masyarakat. oleh karena itu agar nantinya bisa menjadi individu yang berhasil diperkembangan masa dewasa.

Maka remaja harus banyak belajar untuk dapat memperoleh tempat dalam masyarakat sebagai warga Negara yang yang bertanggung jawab, bahagia serta menjadi penerus kehidupan nusa dan bangsa, namun apabila dilihat dari kenyataanya pada saat ini tidak semua remaja yang diharapkan kelak menjadi penerus bangsa dapat menikmati kehidupan yang baik . adpun di Dalam proses pertumbuhan dan perekembangan remaja terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi, dan salah satunya faktor lingkungan dalam keluarga ( peran orang tua ) terdapat beberapa ahli yang mengemukakan mengenai pengertian keluarga di antaranya yaitu:

F.j brown berpendapat bahwa di tinjau dari sudut pandang sosiologis, keluarga dapat di artikan kedalam dua macam, di antaranya yaitu a) dalam arti luas keluarga meliputi semua pihak yang ada hubungan darah atau keturunan yang dapat dibandingkan dengan "clan"  atau marga; b) dalam arti sempit keluarga meliputi orang tua dan anak.

Maciver menyebutkan lima ciri khas keluaraga yang umum terdapat  di mana-mana , yaitu: a) hubungan berpasangan ke dua jenis, b) perkawinan atau betuk ikatan lain yang mengokohkan hubungan tersebut, c) pengakuan akan keturunan, d) kehidupan ekonomis yang dislenggarakan dan dinikmati bersama.

Keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya mengembangkan  pribadi anak khususnya pada remaja, perawatan orang tua yang penuh kasih sayang dan pendidikan tentang nilai-nilai kehidupan, baik agama maupun social budaya yang diberikannya merupakan faktor yang kondusif untuk mempersiapkan anak menjadi pribadi dan anggota masyarakat yang sehat. Keluarga juga dipandang sebagai dapat memnuhi kebutuhan manusia, terutama kebutuhan bagi pengembangan kepribadiannya dan perkembangan ras manusia, apabila mengaitkan pernaan keluaraga  dengan upaya memenuhi kebutuhan individu dari maslow, maka keluarga merupakan lembaga pertama yang dapat melakukan perlakuan yang baik terhadap remaja.

Peck (loree, 1970:144) telah meneliti  hubungan antara karakteristik emosional dan perlakuan keluarga dengan elemen elemen stryktur kepribadian remaja, hasil temuannya menunjukan bahwa:

Remaja yang memiliki "ego strength" (kematangan emosional), integrasi pribadi, otonomi, bertingkah laku rasional, persepsi diri dan social yang akurat, dan keinginan untuk mnyesuaikan diri dengan harapan-harapan masyarakat) secara konsisten berkaitan erat dengan pengalamannya di lingkungan keluarga yang saling mempercayai dan menerima.

Remaja yang memiliki "superego strength" (berperilaku secara efektif yang dibimbing oleh kata hatinya) sangat berkaitan erat dengan keteraturan dan konsistensi kehidupan keluarganya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun