Mohon tunggu...
Tangkas Mukti Priguna
Tangkas Mukti Priguna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro 2021

Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro 2021 Fakultas Kedokteran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Undip Mengedukasi Perilaku Hidup Bersih Sehat dalam Upaya Pencegahan Penyakit

2 Agustus 2021   20:50 Diperbarui: 2 Agustus 2021   21:26 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Sosialisasi Edukasi PHBS dan LBS untuk Pencegahan Penyakit DBD/dokpri

Pada sesi pertama, langsung dimulai penjelasan mengenai poin-poin penting yang disampaikan oleh pemateri. Tentunya, dalam penyampaian materi dilakukan secara interaktif dengan partisipan dan diselipkan ajakan mahasiswa kepada masyarakat untuk menerapkan PHBS yang sesuai dengan anjuran dan pencegahan dari suatu penyakit.

Gambar 2. Gejala DBD.dokpri
Gambar 2. Gejala DBD.dokpri

Tangkas Mukti Priguna, memaparkan penjelasan mengenai Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) dan Lingkungan Bersih Sehat (LBS) untuk pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). DBD merupakan  penyakit infeksi virus akut yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes sp

Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus berperan sebagai vektor atau pembawa virus dengue. Mekanisme penularan virus ini terjadi pada saat nyamuk menggigit dan menghisap darah seseorang yang sudah terinfeksi virus dengue dan ketika yamuk tersebut menggigit orang lain maka virus akan tersebar. 

Biasanya nyamuk menggigit di pagi hari sampai sore menjelang petang. Pada orang yang terinfeksi virus dengue dapat menimbulkan gejala seperti demam tingi mendadak terus menerus yang berlangsung 2-7 hari, sakit kepala, nyeri pada belakang mata, badan lemas, dan adanya perdarahan pada bawah kulit (tampak bulatan kecil berwarna merah/ungu/kecoklatan); mimisan; perdarahan gusi; muntah darah; dan BAB hitam.

Gambar 3. PHBS dan LBS melalui program PSN 3M PLUS/dokpri
Gambar 3. PHBS dan LBS melalui program PSN 3M PLUS/dokpri
“Upaya PHBS dan LBS dapat diterapkan melalui salah satu program pemerintah untuk mencegah penyakit DBD yaitu pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M PLUS. Program tersebut merupakan upaya untuk mengendalikan vektor (nyamuk). 

Adapun program 3M nya yaitu: 

1) Menguras dan menggosok dinding tempat yang sering menjadi penampungan air seperti bak mandi, kendi, toren air, drum, dan tempat penampungan air lainnya. 

2) Menutup rapat-rapat tempat penampungan air atau mengubur barang bekas di dalam tanah agar tidak berpotensi menjadi sarang nyamuk. 

3) Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang limbah barang bekas menjadi bernilai ekonomis. 

Sedangkan untuk program PLUS nya diantaranya memelihara ikan pemakan jentik (cupang, nila merah, cere), menggunakan obat anti nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi, memeriksa tempat penampungan air, meletakan pakaian bekas pakai dalam wadah yang tertutup, memberikan larvasida pada tempat penampungan air yang susah dikuras, memperbaiki saluran dan talang air yang rusak, dan menanam tanaman pengusir nyamuk (lavender, tapak dara, marygold, sereh, kemangi, kecombrang)”. Kata Tangkas Mukti Priguna, Minggu (1/8/2021).

Gambar 4. Sesi foto bersama dengan partisipan/dokpri
Gambar 4. Sesi foto bersama dengan partisipan/dokpri
Setelah dilakukan penyampaian materi yang cukup interaktif, pada sesi kedua dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab. Dikarenakan penyampaian materi yang sudah cukup lengkap dan keterbatasan waktu pada akhirnya untuk sesi tanya jawab ditiadakan dan memberikan kesempatan pertanyaan kepada warga melalui grup WhatsApp

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun