Mohon tunggu...
Tony Herdianto
Tony Herdianto Mohon Tunggu... Freelancer - Suka kopi dan jajanan

saya senang membaca dan sedang belajar menulis . senang menanam pohon atau kembang . mendengarkan musik . mencoba selaras dengan alam menyatu secara harmoni.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Trump dan Kemungkinan yang Lainnya

25 Juni 2020   15:27 Diperbarui: 25 Juni 2020   15:23 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Setelah menang kontes presiden Amerika empat tahun lalu, Trump kini harus ikut kontes lagi supaya bisa bertahan di kursi panas. Dengan slogan Bikin Amerika gede banget,Trump sangat pede dan muncul sebagai pemenang kontes. Lawannya Hillary Clinton harus puas menahan diri.

Itulah amerika dengan sistem pemenang ambil segalanya. Bahkan ketika ada proses pemecatan, Trump lolos dan masih jadi presiden Amerika. Kita lihat nanti siapa penantang dari Demokrat.

Amerika punya sistem yang lain yang juga kurang saya pahami. Banyak putaran termasuk pilihan awal dan pilihan sela. Beruntung hanya ada dua partai yang berkontestasi. Selebihnya mungkin golput atau masa bodoh dengan rutinitas empat tahunan ala Amerika. Hehehe.

Itulah demokrasi, ia tidak memaksakan namun halus supaya partisipasi rakyat naik seiring populernya kontestan. Kiranya jadi pelajaran apakah ada politik uang dibalik kontestasi presiden?. 

Saya harap beda dan bisa jadi di Amerika tidak ada serangan fajar seperti di negeri tropis ini. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun