TANGERANG SELATAN (30/07), Transmisi COVID-19 Indonesia saat ini masih terbilang tinggi dan belum menunjukkan adanya perbaikan situasi yang signifikan. Hingga Jumat (30/7/2021), total kasus positif COVID-19 di Indonesia mencapai 3.372.374 kasus dengan angka kematian mencapai total 92.311 jiwa. Dilansir dari laman Worldometers, Indonesia menempati peringkat pertama berdasarkan jumlah kasus baru COVID-19 di dunia dengan penambahan kasus positif sebesar 41.168 kasus pada 30 Juli 2021. Indonesia juga tercatat menempati peringkat pertama berdasarkan jumlah kematian baru perharinya di dunia dengan jumlah kematian sebesar 1.759 jiwa pada 30 Juli 2021.
Sejak diberlakukannya Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak 3 Juli lalu, penurunan tren angka positif COVID-19 yang signifikan masih belum tampak. Setiap anggota masyarakat harus tetap waspada dan melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat, tak terkecuali bagi para petugas keamanan yang berhadapan langsung dengan masyarakat luas. Oleh karena itu, perlu adanya protokol pencegahan penularan COVID-19 bagi para petugas keamanan yang melaksanakan tugas pengamanan dan penertiban dalam rangka percepatan penanganan COVID-19.
Petugas keamanan komplek perumahan adalah salah satu pekerjaan yang berisiko tinggi untuk terpapar COVID-19. Hal ini disebabkan pekerjaan yang harus mereka lakukan melibatkan interaksi dengan berbagai pihak yang telah bermobilisasi dari banyak tempat lainnya seperti pedagang keliling, ojek online, kurir, dan lain sebagainya. Selain itu, minimnya ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap dan kurangnya pengetahuan para petugas keamanan mengenai protokol kesehatan kerja selama pandemi COVID-19 semakin meningkatkan risiko transmisi COVID-19. Hal ini tidak hanya membahayakan para petugas keamanan, tetapi turut membahayakan warga sekitar dan keluarga dari petugas keamanan itu sendiri.
Berdasarkan fakta-fakta yang dijumpai tersebut, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Tim II Tahun Ajaran 2020/2021 menyusun sebuah program kerja dengan tema "Pentingnya Kepatuhan Petugas Keamanan Terhadap Protokol Kesehatan Kerja Selama Pandemi COVID-19" yang dilaksanakan di salah satu zona merah COVID-19, RT 036 Kelurahan Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan. Program kerja ini disusun dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan para petugas keamanan di Cluster Casa de Verona RT 036 Kelurahan Jelupang mengenai pentingnya melaksanakan protokol kesehatan kerja secara ketat selama pandemi COVID-19.
Program kerja ini dilaksanakan secara luring dengan mematuhi protokol kesehatan pada Minggu, 25 Juli 2021. Kegiatan dimulai dengan penyuluhan kepada para petugas keamanan mengenai protokol kesehatan kerja yang tepat sebagai petugas keamanan, cara memakai dan membuang masker dengan benar, cara mencuci tangan dengan tepat, dan manfaat dari mematuhi protokol kesehatan dengan ketat. Program penyuluhan dilaksanakan dengan alat bantu berupa poster edukasi yang berisi ringkasan materi penyuluhan dan dilengkapi oleh ilustrasi menarik sehingga informasi yang disampaikan lebih mudah dimengerti. Poster-poster tersebut kemudian ditempelkan di pos satpam Cluster Casa de Verona, tepatnya di tempat yang terbuka dan mudah dilihat orang supaya informasi bisa sampai ke seluruh petugas keamanan yang berjaga. Untuk membantu penyediaan APD yang layak dan memadai bagi para petugas keamanan, mahasiswa KKN Undip turut membagikan paket masker dan hand sanitizer kepada para petugas keamanan yang berjumlah 9 orang. Selain itu, spanduk edukasi berisi anjuran untuk melaksanakan protokol kesehatan juga dipasang di pintu masuk komplek supaya dapat terbaca oleh para petugas keamanan, warga sekitar, dan tamu yang akan masuk ke dalam komplek.
Dengan dilaksanakannya program kerja ini, mahasiswa KKN Undip Tim II Tahun Ajaran 2020/2021 turut mengajak seluruh aparat keamanan komplek untuk mematuhi protokol kesehatan kerja selama pandemi COVID-19 untuk kepentingan bersama. Para petugas keamanan diharapkan dapat bekerja bersama seluruh anggota masyarakat untuk mempercepat proses pengendalian COVID-19 dengan mematuhi protokol kesehatan kerja secara ketat.
