Mohon tunggu...
Tamariah Zahirah
Tamariah Zahirah Mohon Tunggu... Penulis - Guru di SMPN 3 Tambun Utara

Menulis salah satu cara menyalurkan hobi terutama dalam genre puisi dan cerpen. Motto : Teruslah menulis sampai kamu benar-benar paham apa yang kamu tulis!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hakikat Sebuah Kurma

25 April 2023   22:20 Diperbarui: 25 April 2023   22:25 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tema: Cerita Seputar Ramadan

Karya: Tamariah Zahirah

Ramadan telah tiba. Seluruh umat Islam disibukkan hal-hal yang berhubungan dengan aktivitas Ramadan. Dari mulai aktivitas rohaniah hingga lahiriah. Semua dilakukan dengan penuh sukacita. Tanpa paksaan bagi yang benar-benar menjalankan penuh keikhlasan. 

Mereka memahami bahwa Ramadan memiliki banyak keistimewaan dan keberkahan. Bulan lebih baik dari seribu bulan. Tidak pernah tahu apakah di tahun berikutnya bisa bertemu kembali dengan Ramadan? Maka moment Ramadan kali ini harus benar-benar bermakna dan diisi dengan banyak kebaikan. 

Keluarga kecil Pak Rahmat telah berkumpul di meja makan 15 menit sebelum waktu berbuka puasa. Menu hidangan sudah hampir lengkap. Namun ada satu yang kurang, yaitu kurma kesukaan Pak Rahmat.

"Loh, Bu. Kurmanya mana?" tanya Pak Rahmat dengan wajah penasaran. Tidak biasanya Bu Aisyah lupa, ia tahu kurma menjadi hidangan pembuka wajib bagi Pak Rahmat sebelum berbuka. 

"Iya, Pak. Ma-af lupa," jawab Bu Aisyah terbata-bata.

"Hmmm ... kenapa lupa ayo, mikirin apa sih? Lebaran masih lama, kok." Pak Rahmat mencandai istrinya yang sudah hampir 11 tahun dinikahinya. Membuat wajah Bu Aisyah yang putih mendadak kemerahan. 

Bu Aisyah hanya tersenyum. 

"Yasudah besok usahakan harus ada, ya!" pinta Pak Rahmat. 

"Iya, Pak. Nanti dipesankan kurma yang paling enak," balas Bu Aisyah, berharap mampu menghapus kekecewaan suaminya.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun