Mohon tunggu...
Talitha Shaka Maritza
Talitha Shaka Maritza Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Money

Status Ekonomi Masyarakat di Kala Pandemi Covid-19

30 Juli 2021   01:05 Diperbarui: 30 Juli 2021   01:09 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pandemi Covid-19 sudah setahun lebih lamanya menjangkit Indonesia sejak pemerintah mengonfirmasi infeksi korona pertama sejak tanggal 2 Maret 2020. Pandemi ini masih belum dapat diatasi dengan tepatoleh pemerintah. Di negara kita sendiri sudah 3 juta orang lebih yang terinfeksi Covid-19, serta angka kematian yang mencapai lebih dari 80 ribu jiwa dan terus bertambah setiap harinya. Bahkan Indonesia sendiri sudah masuk dalam peringkat pertama dengan kasus covid terbanyak di  dunia.

Tentu saja hal ini mejadi perhatian pemerintah dalam menangani penyebaran pandemi agar tidak terus bertambah setiap harinya. Pemerintah melakukan  berbagai macam cara mulai dari membuat aturan bagi setiap masyarakat untuk wajib mematuhi protokol kesehatan. Selain itu, pemerintah juga memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) Jawa-Bali untuk pertama kalinya sejak awal pandemi pada tanggal 10 April hingga 23 April 2020. Dengan diberlakukannya PSBB ini, masyarakat di harapkan untuk tetap berada dirumah dan melakukan semua kegiatan dari rumah selama kegiatan PSBB berlangsung.

Dengan diberlakukannya pembatasan sosial ini, tentunya menjadi tantangan terbesar bagi masyarakat terutama para pekerja dan dunia usaha.Kebijakan PSBB Jawa dan Bali ini berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi nasional karena hampir 55% penduduk Indonesia bertempat tinggal di Pulau Jawa, hampir 60% PDB Nasional disumbangkan dari Jawa dan Bali. Lalu sekitar 60,74% usaha atau perusahaan atau sebanyak 16,2 juta berlokasi di pulau Jawa berdasarkan sensus ekonomi 2016 dan sekitar 63,38% atau sebanyak 44,6 juta orang tenaga kerja berada di Pulau Jawa.

Artinya perekonomian di Jawa dan Bali menjadi sumber pandapatan terbesar bagi perekonomian nasional. Apabila aktivitas perekonomian tersebut mengalami penurunan, tentu saja dapat berpengaruh bagi segala aktivitas perekonomian nasional. Belum lagi dengan diberlakukannya perpanjangan PSBB seperti PSBB Transisi dan pembatasan sosial lainnya seperti PPKM yang diberlakukan di pertengahan tahun 2021 ini. Namun, sangat disayangkan upaya penerapan pemerintah tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya. Kasus Covid yang semakin meningkat serta banyaknya angka kematian membuat peraturan tersebut semakin banyak di kritik akibat tidak pasti.Tentu saja dalam jangka panjang hal ini dapat berpemgaruh bagi kesehatan masyarakat serta mengganggu sosial ekonomi masyarakat.

Jika dilihat, upaya yang dilakukan untuk menghambat penyebaran Covid-19 tersebut telah menghambat kegiatan perekonomian dan berdampak terhadap tingkat kesejahteraan sosial yang semakin dirasakan masyarakat. Akibatnya banyak karyawan yang di PHK atau kehilangan pekerjaaannya hingga para pedagang yang mulai kehilangan pendapatan  akibat berkurangnya para pembeli.

Setelah menunjukkan tingkat penurunan kemiskinan beberapa tahun belakangan ini, tingkat kemsikinan kembali meningkat setelah pamndemi Covid-19. Satu dari 10 orang di Indonesia saat ini hidup dibawah garis kemiskinan nasional akibat banyaknya masyarakat yang kehilangan pekerjaannya. Tingkat kemiskinan anak-anak juga dapat meningkat secara signifikan, akibatnya banyak anak - anak yang tidak mendapatkan hak nya secara utuh. Dampak negatif keadaan sosial ekonomi dari pandemi bisa menjadi jauh lebih buruk tanpa adanya bantuan sosial dari pemerintah setempat.

Akhirnya dalam menghadapi krisis ekonomi ini, Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan sejumlah paket stimulus fiscal skala besar melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Selain itu, Indonesia terus melakukan sejumlah upaya untuk memperbaiki dan memperkuat berbagai program perlindungan sosialnya untuk menangani krisis setelah pandemi Covid-19. Tentunya dampak dari pandemic Covid-19 ini akan terus dirasakan oleh semua lapisan masyarakat selama tahun 2021 hingga kedepannya. Meskipun demikian, yang dapat kita harapkan ialah agar Indonesia cepat pulih kembali dalam segala aspek setelah melewati masa pandemic Covid-19 ini.

Referensi :

https://analisis.kontan.co.id/news/dampak-ekonomi-pandemi-covid-19

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200911061829-20-545178/perjalanan-psbb-jakarta-hingga-kembali-ke-titik-nol

https://smeru.or.id/id/content/ringkasan-eksekutif-dampak-sosial-ekonomi-covid-19-terhadap-rumah-tangga-dan-rekomendasi

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5329533/4-dampak-besar-penerapan-psbb-ketat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun