Perkuat Resiliensi Keluarga Hadapi Tantangan Global, Departemen IKK IPB Gelar International Seminar 2025
Bogor, 29 Juli 2025 - Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen (IKK), Fakultas Ekologi Manusia, IPB University menyelenggarakan International Seminar 2025 bertema “Family Resilience in the Face of Global Challenges: Strategies for Sustainable Well-being”, bagian dari rangkaian The International Summit on Family and Consumer Science 2025. Seminar ini dilaksanakan secara daring dan diikuti oleh 178 peserta dari 9 negara, yaitu Indonesia, Malaysia, China, Mozambique, Nigeria, Rwanda, Tanzania, Yemen, dan Afganistan.
Seminar menghadirkan keynote speaker Prof. Nunung Nuryantono, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial, Kemenko PMK RI, yang menekankan pentingnya kebijakan keluarga sebagai instrumen pembangunan nasional berkelanjutan.
Selain itu, seminar menghadirkan tiga pembicara internasional:
Assoc. Prof. Razwana Begum, Singapore University of Social Sciences, membahas sinergi kebijakan ketahanan keluarga di Singapura: Integrasi kebijakan, inovasi digital, dan dukungan untuk komunitas pada masyakarakat di perkotaan
Assoc. Prof. Soyoung Lee, Ph.D., CFLE, Montclair State University, USA, mengangkat pentingnya riset dan teknologi dalam penguatan strategi ketahanan keluarga dalam skala nasional;
Prof. Dr. Ir. Euis Sunarti, IPB University, memaparkan konsep Kampung Ramah Keluarta sebagai solusi berbasis nilai lokal dalam menghadapi megatren sosial.
Dekan Fakultas Ekologi Manusia, Prof. Dr. Sofyan Sjaf, menyampaikan sambutan pembuka yang menyoroti urgensi penguatan keluarga di tengah krisis global.
“Strengthening family resilience is crucial to ensuring sustainable well-being for
individuals, communities, and future generations.”
-Prof. Dr. Sofyan Sjaf, Dean of the Faculty of Human Ecology, IPB University
Seminar ini menjadi ruang diskusi aktif antarpartisipan lintas kewarganegaraan. Berbagai isu dibahas mulai dari pembangunan pusat keluarga, tantangan keluarga berpenghasilan rendah, hingga potensi AI dalam mendukung kesejahteraan manusia.
“My key takeaways from today's seminar is varied strategies of each panels from different country tackling family resilience issue. It's so inspiring... it also offer a good cultural exchange and understanding.” Ujar salah satu peserta dari Malaysia