Kepanjen sebagai Ibu Kota Kabupaten Malang. Pada, Ahad, 12 Oktober 2025, tidak seperti hari-hari sebelumnya. Sejak Jum'at 10 Oktober 2025, pada malam hari, Kota ini sedikit berubah. Oleh karena akan ada Cek Sound di Desa Gampingan, Kecamatan Pagak. Bagi warga Malang secara khusus, dan umumny luar Malang, event itu seperti hal baru. Tak heran, ada juga beberapa artis bahkan turis luar ingin mengetahui event itu.
Perubahan Kepanjen, dapat dilihat dari jalan sepanjang jalan Sumedang hingga ke arah ke selatan, yang dipenuhi lalu lalang kendaraan. Rutenya jelas, meraka akan menonton Sound Horeg itu. Yang meskipun oleh Ahli Agama, para Ulama, telah difatwakan keharamannya, tetaplah sebagian warga masih ada yang ingin menikmatinya. Soal haram, ya tetap haram, dengan mengikuti Ulama. Soal hiburan ya tetap beresiko dengan segala dampak dan efeknya.
Kembali ke Kepanjen yang hanya dijadikan lalu lalang saja oleh para penikmat Sound Horeg itu. Apakah Kepanjen rugi? Kenapa Kepanjen kok tidak tampil semacam Desa Gampingan, atau kalah pamor ramainya dengan Desa Gampingan? Bukankah Kepanjen Kota Berkembang yang bisa saja menjadikan Kota ini sebagai tuan rumah gelar Cek Sound Horeg?
Tidak semudah mengungkapkan pernyataan dan pertanyaan sedemikian itu. Kepanjen, bukanlah kota yang baru berdiri. Kepanjen bukan tidak bisa membuat event semacam itu. Kepanjen bukan tak ingin mengadakan hiburan sedemikian mampu menyedot pengunjung.
Kepanjen telah memiliki caranya sendiri untuk membuat bahagia warganya. Bahwa ditinjau dari kehidupan perkotaannya, warga Kepanjen masih lebih bahagia dengan upaya menjaga religiuitasnya. Tidak tampil huru hara sebagaimana gambaran Sound Horeg seperti di Gamppingan itu.
Bukankah di Kepanjen beberapa pekan lalu, terutama bulan Agustus dan September di beberapa desanya telah menggelar? Mengapa tidak semenyeruak Gampingan? Itulah Kepanjen. Coba kalau ada event Al Khidmat atau Taubatan ala PPAI Ketapang, Kepanjen akan beda lagi.
Ya, itulah Kota yang aku tinggali. Nilai-nilai agama lebih kental ketimbang hura hura.
Semoga akan ada catatan yang lebih detail lagi mengenaik Kepanjen ini.
Roihan Rikza, 12 Oktober 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI