JAKARTA-- Ketua Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) Jawa Timur H Mujtahidur Ridho menegaskan, Ketua Terpilih pada Muktamar X PPP di Ancol Jakarta adalah Agus Suparmanto.
Dalam forum tertinggi tersebut menghasilkan keputusan secara aklamasi. Pasalnya, Mardiono selaku Plt dalam Sidang Pleno LPJ (Laporan Pertanggung Jawaban) tidak diterima dalam Muktamar tersebut.
Ridho menyebutkan bahwa Mardiono tidak elok dan tidak bijak dalam menyikapi dinamika tersebut. Kata dia, suasana Muktamar PPP X yang berlangsung dramatis dan tidak elok yang dibawakan oleh Mardiono.
"Beliau terkesan menghancurkan PPP dari dalam. Tidak dewasa dalam berpolitik dan melihat dinamikanya. Secara logika politik, ia tak sanggup menjadi pilot dan menyingkirkan kursi PPP dari Parlemen pada Pemilu 2024 lalu. Apa iya, terpilih Aklamasi?," ujar Mujtahidur Ridho yang akrab disapa Gus Edo dalam keterangan tertulisnya, usai mengikuti Muktamar PPP X di Jakarta, Ahad (28/09/2025).
Lebih lanjut, Gus Edo menceritakan kronologi suasana Muktamar PPP X di Jakarta. Ia membeberkan saat pidato pembukaan Muktamar Mardiono diteriaki mundur dan perubahan oleh muktamirin hampir seluruhnya.
"Pembukaan Muktamar X PPP di Mercure Ancol dimulai jam 15.00. Saat itu Mardiono dan hampir seluruh peserta menolak Mardiono," terangnya.
Memasuki sidang Paripurna I, sidang dipimpin Amir Uskara, namun setelah ketuk palu membuka sidang, peserta Muktamar meminta agar Amir Uskara diganti.
Akan tetapi, Amir Uskara tetap melanjutkan sidang, hingga akhirnya pembacaan aklamasi didepan forum yang semakin memanas. Forum muktamar ricuh, kemudian Amir Uskara dan kelompoknya meninggalkan forum sidang.
Kemudian Mardiono membawa sebagian kecil pendukungnya, berkumpul di suatu ruangan (bukan forum muktamar) melakukan konferensi pers yang dihadiri sedikit media. Mereka melakukan aklamasi sepihak.
"Padahal forum muktamar masih berlangsung dan 80 persen Muktamirin masih ada di dalam ruangan. Dan forum sidang Muktamar tetap berlanjut dengan menyertakan mayoritas peserta Muktamar dengan kondusif," jelasnya.