JAKARTA-Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mempersiapkan dana hingga hampir Rp4 triliun untuk mengatasi persoalan banjir dalam jangka panjang.
Hal itu, kata Gubernur DKI Jakarta Pramono mengatakan, telah dibahas dalam rapat terbatas yang digelar pagi tadi di Balai Kota Jakarta.
"Kita sudah memutuskan untuk mengatasi banjir di Jakarta tidak hanya yang bersifat jangka pendek. Dananya cukup besar, hampir Rp4 triliun," kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Jumat.
Dana tersebut termasuk dana yang digunakan untuk membeli pompa, pembebasan lahan untuk normalisasi sungai dan sebagainya.
Pramono mengaku, mengatasi banjir di Jakarta memang tidaklah mudah. Hal ini dikerjakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam dua tahun.
"Kita sudah alokasikan dan itu tidak bisa seperti 'Jinny Oh Jinny', 'bim-salabim' kemudian selesai, nggak. Dua tahun kami kerjakan. Normalisasi Sungai Ciliwung akan kami lakukan," kata Pramono.
Pramono mengatakan, untuk menghindarkan Jakarta dari banjir, mau tidak mau hunian-hunian masyarakat yang memang tidak layak harus ditertibkan.
Dengan demikian, pelebaran sungai dapat dilakukan sehingga banjir di Jakarta dapat diatasi dengan baik.
Namun, Pemprov DKI Jakarta melalukan pendekatan dengan warga secara humanis dan tanpa kekerasan.
"Suka tidak suka, bahwa itu memang bukan tempat untuk ditinggali ya. Kami akan pindahkan, kami akan siapkan untuk tempat tinggal itu," kata Pramono.