1. Atraction (Atraksi): Sesuai dengan namanya, Kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo (KEMW) lebih menonjolkan hutan mangrove sebagai daya tarik wisata yang diutamakan. Namun karena merupakan kawasan konservasi, pengelolaan terhadap destinasi wisata ini tidak bisa disamakan dengan jenis mass tourism. Atraksi yang ditawarkan tidak semata-mata untuk menarik wisatawan, tetapi juga menawarkan peluang bagi mereka untuk lebih menghargai lingkungan (apresiasi pada biodiversitas). Pengetahuan terkait konservasi lingkungan (khususnya mangrove) juga dikaitkan pada kegiatan wisata pada lokasi ini, misal dengan adanya kegiatan menanam mangrove, pengadaan Minggu Pertanian, dan lain sebagainya.
2. Amenity (Amenitas) Â : Selain daya tarik wisata, wisatawan dalam melakukan kegiatan wisata juga membutuhkan adanya fasilitas yang menunjang kegiatan tersebut.
3. Accessibility (Aksesibilitas) : Aksesibilitas tidak terbatas pada moda transportasi yang dapat digunakan untuk menuju KEMW, namun juga terkait dengan kemudahan dalam mendapatkan informasi tentang daya tarik wisata tersebut. Dengan kecanggihan teknologi masa kini, masyarakat menjadi lebih mudah untuk mengakses berbagai informasi di internet tentang tempat-tempat menarik yang bisa dikunjungi di Surabaya termasuk KEMW. KEMW juga memiliki media sosial seperti instagram (https://www.instagram.com/mangrovewonorejo/) yang di dalamnya tercantum contact person yang dapat dihubungi oleh wisatawan.
2. Sumber Daya Pariwisata
Sumber daya pariwisata yang dimanfaatkan di Kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo berasal dari alam dan manusia. Hutan mangrove merupakan daya tarik yang diutamakan dan didukung dengan adanya sumber daya alam lain seperti fauna-fauna yang hidup di dalamnya serta sungai yang digunakan sebagai jalur transportasi yang harus dilalui dengan perahu untuk mencapai hutan mangrove bagian dalam yang dekat dengan laut. Tentu adanya sumber daya alam tersebut tidak bisa lepas dari partisipasi masyarakat setempat dalam pengelolaannya. Masyarakat setempat ikut andil dalam kegiatan perawatan dan penanaman mangrove, persewaan perahu, serta pedagang makanan maupun souvenir di sentra kuliner.
3. Sarana Prasana Pariwisata
- Sarana Prasarana Utama
- Sentra Kuliner
Bangunan sentra kuliner ini terletak dekat dengan tempat parkir mobil dan bus. Pengunjung bisa bersantai sembari menikmati berbagai olahan kuliner yang ada di sana dan juga tersedia kios-kios souvenir yang menjual cinderamata dari Kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo seperti gantungan kunci, kaos, serta topi.
- Jogging Track
Jogging Track yang disediakan mempunyai panjang sekitar 2 km. Sepanjang perjalanan, pengunjung  Ekowisata Mangrove Wonorejo akan disuguhkan oleh pemandangan tanaman mangrove di kedua sisi kiri dan kanan. Suasana ini menjadi terasa eksotis dengan bunyi kicauan burung yang kerap terdengar dari ranting-ranting pohon.
- Persewaan Perahu
Jika merasa kurang puas bereksplorasi dengan hanya berjalan menyusuri jogging track, maka pengunjung dapat memilih untuk menyewa perahu. Dengan naik perahu, wisatawan akan dibawa melihat hutan mangrove ini dari sisi yang lain hingga mendekati laut lepas. Persewaan perahu ini dipatok dengan harga Rp. 25.000 per orang dewasa dan Rp. 15.000 per anak-anak.
- Sarana Prasarana Pendukung :
- Mushola
- Toilet
- Tempat Parkir
- Information Center