Mohon tunggu...
Humaniora

Ndopok Ora Eling Bonggan

20 April 2019   11:10 Diperbarui: 20 April 2019   13:09 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ndopok karo moci bareng petani. Tak ada cerita tentang siapa yg bakal jadi presiden, seperti yg saat2 ini masih diributkan, baik sesama keluarga, saudara maupun teman.Ujaran kebencian, fitnah, hoax masih merajalela. Para elit politik yg otaknya masih waras, justru malah dipertontonkan ketidakwarasannya.

Mereka yg seharusnya bisa memberikan tuntunan yg baik bagi generasi penerus bangsa, justru memperlihatkan berbagai tontonan huru-hara tanpa mengenal dosa. Jangan mimpi Indonesia akan maju dan makmur kalau para elit kita, para pemimpin kita  rakus dg harta dan jabatan.

Ironisnya, para ulama maupun para tokoh agama, yg seyogyanya bisa memberikan pencerahan bagi seluruh umat, malah ikut terjebak dalam lingkaran kesesatan. Yang ada selama ini adalah ajakan akhlak dan moral bak "Dajal".

Berbeda dg petani yg selalu dipikirkan selama ini,  adalah bgmn caranya agar hasil pertanian yg akan panen nanti, tidak melulu menanggung kerugian.

Harga yg stabil dlm setiap panen adalah harapan baginya. Daripada harga tinggi, tapi tiba2 menurun drastis. Itulah yg selama ini terjadi. "Karena Petani, Indonesia akan Makmur, Karena Petani Indonesia jg Bisa Hancur? "Eling Lan Waspada. Ora Eling Bonggan".

#ndopokoraelingbonggan #ndopokelinglanwaspada #ndopok #ngobrol #curhat #moci #ngeteh #pemilu2019 #petani #bawangmerah #hargastabil #panen #hanyasebataskuli #wongbrebes  #brebesngageni #brebeshits #brebes #jateng #jatenggayeng #indonesia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun