Mohon tunggu...
Agung Soni
Agung Soni Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bismillah...Alhamdulillah Wa syukurillah

Selanjutnya

Tutup

Money

Cara UKM Bertahan di Tengah Badai Krisis Ekonomi

12 Oktober 2014   04:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:24 820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

3. Silaturahim dan Persaudaraan Antara Pengusaha & Karyawan Harus Terus Terbina dan Terjaga

Karyawan yang diperhatikan kesejahteraannya dan juga kehidupan sosial yang baik dengan atasan adalah modal utama setiap usaha untuk bisa meningkatkan mutu kerja. Pengendalian kualitas kerja tidak akan pernah bisa didapat bila pengusaha bergaya "BOSSY" akan menjadi raja kecil dalam sebuah usaha. Karena raja, maka semua perkataan dan perbuatan tidak boleh dikritisi. Padahal ini zaman bukan Siti Nurbaya lagi , semua serba musyawarah dan harus bisa mufakat bersama karyawan.

Lebih baik, memang tulisan ini saya fokuskan saja tentang cara dari dalam (internal) sebuah UKM bisa mempertahankan keberadaan usahanya di tengah badai krisis ekonomi.

Dari semua inti usaha yang dilakukan UKM memang akhirnya mengerucut kepada sebuah titik dimana akhirnya harus ada CSR (Corporate Social Responsibility) dari pelaku usaha itu sendiri. Walaupun laba kecil, saya memperhatikan bahwa UKM ternyata lebih berani menyisihkan CSR mereka untuk kepentingan sosial lingkungan nya.

Dalam kisah sederhana, mungkin kita tidak akan asing dengan kisah penarik becak yang bisa berangkat haji dengan cara yang unik. Yakni ia menggratiskan penumpang khusus pada Hari Jumat. Atau tukang bubur yang menyisihkan hasil penjualannya sebagian untuk diberikan kepada yayasan yatim piatu, sebagian untuk kebutuhan pokok sehari-hari.

Menakjubkan memang cara UKM untuk bertahan di tengah badai.

"bolehlah kita berpendapat "Iya saja kegiatan ekonomi UKM tidak berhubungan langsung dengan pinjaman dollar" tapi di atas semuanya itu ternyata UKM bertahan di tengah badai karena mereka memanusiakan manusia lain".

Boleh jadi, penjual warteg akan memberi kemudahan pembeli dengan memperbolehkan hutang dulu, atau harga miring nasi bersama lauk pauknya akan menolong beberapa mahasiswa kost yang belum mendapat kiriman dari orang tuanya atau karyawan yang masih menunggu gajian.

Nasi kucing, nasi jinggo, nasi murah lainnya adalah salah satu produk yang memberi contoh pada kita kalau UKM bisa menolong rakyat bertahan dalam kekurangan.

Itulah sebab yang terjadi. Karena UKM yang bertahan lama adalah UKM yang berbagi dengan sesama.

"Tuhan akan menolong manusia yang masih mau menolong manusia lain".

Salam Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun