Mohon tunggu...
Tajusy
Tajusy Mohon Tunggu... Guru - Manusia Biasa

Hidup sesuai Arah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI Covid19 : Beriwirausaha selama Pandemi

11 Maret 2021   15:35 Diperbarui: 11 Maret 2021   16:00 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Garut, Jawa Barat -- Selama masa pendemi virus corona atau Covid19 sudah menginjak pada usia 1 tahun lebih bagaimana kita di bayang-bayang ketakutan akan virus corona, hampir seluruh indonesia dan dunia merasakan dampak yang mengerikan dari virus yang bermuncul di wuhan 2019, pemerintah yang menetapkan virus ada di indonesia sejak Febuari-Maret 2020 mulai bergerak cepat dan tanggap hingga membuat suatu peraturan tentang wilayah yang mana harus di isolasi ataupun karantina ketat, tanda-tanda ini merupakan respon kita terhadap virus pandemi karena setelah berpuluh-puluh tahun tidak muncul akhirnya dunia di sakitkan oleh virus.

WHO sudah menetapkan bahwa virus corona sebagai warning dunia dan menjadi Pandemi di abad 21 ini, manusia harus siap menerima keadaan yang kurang diuntungkan karena banyak sekali jumlah pengidap virus corona yang meninggal, dikatakan bahwa ada sekitar 2 juta penduduk bumi yang meninggal karena covid 19, hal ini membuat siapapun takut dan tak ingin terserang virus corona, upaya pemerintah pun sangat besar dengan memberikan masker di berbagai daerah dan sekarang adanya vaksin aktivitas masyarakat sudah tidak seburuk di awal masa pandemi.

Masyarakat mulai memahami situasi disaat virus corona ini, namun ada beberapa ancaman bagi mereka yang sedang bekerja seperti karyawan pabrik, buruh, mereka kedudukan posisinya merasa terancam karena disaat masa pandemi banyak pabrik yang mengurangi jumlah karyawannya untuk menguntungkan di masa masa pandemi, maka tidak heran ketika awal corona terjadi di indonesia banyak sekali karyawan yang di PHK atas akibat pandemi ini, sehingga mereka yang di PHK statusnya pengangguran dan tidak mendapatkan pekerjaan, disisi lain ketika orang orang ingin melamar pekerjan bingung karena tidak tahu harus kemana bahwa semua pabrik mengurangi karyawan, ini menjadi sebuah tantangan dan permasalahan pemerintahan bagaimana caranya agar masyarakat yang banyak pengangguran mendapatkan pekerjaan untuk keluarganya

Namun seperti pepatah bilang "banyak jalan menuju roma" karena tidak semua masa pandemi ini akan membuat kita menjadi menderita, disaat zaman yang serba digital dan milenial sudah saatnya masyarakat berinovasi kepada usaha online yang menjanjikan. Aplikasi dan sistem yang sudah diterapkan di indonesia sudah sangat memudahkan penggunanya untuk memulai usaha bisnis online, keuntungan yang didapat bukan main karena masa pandemi ini masyarakat kebanyakan sedang berada di dalam rumah.

Masyarakat yang cenderung tinggal dirumah karena efek karantina memungkinkan kebutuhan mereka dari berbagai situs online, kita bisa menarik masyarakat untuk membeli kebutuhan yang kita jual di situs online, kebanyakan masyarakat saat ini kebutuhannya bersumber pada Pemasaran yang strategis dan terarah akan berdampak pada sebuah kesuksesan penjualan, sebagai contoh pada saat pandemi ini banyak masyarakat yang menginginkan masker untuk menjadi diri mereka dari virus corona, hal ini bisa kita lihat di berbagai aplikasi penjualan online berapa banyak masker yang terjual, bukan pada ratusan melainkan ribuan sampai puluhan terjual, mengingat pada saat itu masyarakat sedang diharuskan untuk menggunakan masker secara wajib.

Maka bisnis online ini tidak akan pernah redup sekalipun zaman saat ini diguncangkan oleh pandemi, karena hal yang berbau tekonologi tidak akan pernah padam ataupun surut di tutup masa, gunakanlah zaman teknologi ini untuk sebuah persaingan sehat, apalagi dalam sebuah persaingan bisnis, keuntungan didapat bukan seperti jualan jualan berdagang secara langsung, namun begitu banyak yang akan didapat tanpa disadari, sedari hal itu masyarakat kian banyak yang mengikuti tren bisnis online ini, hanya persaingan antar pedagang online dan cara menarik agar menadapatkan pelanggan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun