Mohon tunggu...
tajak rimba
tajak rimba Mohon Tunggu... -

saya seorang petani

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Arti Kemarau Bagi Rawa

28 Februari 2015   14:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:22 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Sejauh mata kita memandang,180 derajat kepala kita berputar dari arah kiri kekanan atau dari kanan kekiri.Dan seratus delapan puluh derajat kepala kita berpaling kebelakang lalu berputar. Sejauh mata memandang hingga ketitik garis hitam yang memanjang ini menyerupai danau. Tapi ini bukan lah danau. Seandainya wilayah yang sangat luas sejauh mata memandang ini danau tentu tumbuhan yang mendominasinya adalah eceng gondok. Tapi ini tidak. Lihatlah disana ada segerombolan tumbuhan teratai dengan bunganya yang indah memutih .Lihat pula dikejauhan sana ada sekelompok tumbuhan bunga lutos yang bunga nya juga memutih.Dan dikejauhan sana juga banyak tumbuhan air yan menunjukan wilayah yang teramat luas sejauh mata memandang ini adalah bukan danau. Dan seandainya wilayah yang teramat sangat luas ini adalah danau, tentu takkan bisa habitat kerbau rawa hidup dan berkembang biak disini.

Wilayah yang termat luas dan sejauh mata memadang ini memang bukan danau meski tempat ini sering juga dilewati oleh kapal- kapal besar. Tapi ini bukan danau, ini adalah rawa .Wilayah rawa yang sangat teramat sangat luas.Rawa yang jika musim kemarau tiba wilayah ini akan mengering.Dan jika musm penghujan akan tiba wilayah ini akan terendam air yang dalam dan mungkin sangat dalam.Sehingga kapal- kapal besar itu dapat lewat.

Ini bukan danau tapi ini adalah rawa yang sangat luas, sejauh mata memandang.Dimana ketika musim kemarau datang lahan ini menjadi kering kerontang. Dan ini siklus alam dimana setiap mahluk hidup disini akan melakukan regenerasi kehidupan mereka.Lihatlah tumbuhan rawa itu,tumbuhan rawa itu memerlukan kemarau untuk mengeringkan dan melentingkan biji -bijinya ketanah . Sebagai cikal bakal penerus generasi mereka yang sudah menua dan layu dengan daun daun yang berlobang dimakan ulat.Dan bila hujan datang sebagai berakhirnya kemarau biji- biji itu akan berkecambah.Lihat buah teratai yang sudah masak itu.Lama kelamaan mereka akan pecah lalu bijinya larut diair mungkin juga hinggap diantara sela -sela akar rumpun tumbuhan rawa itu.Lalu kemarau datang .Lalu biji biji itu menyebar ditanah dan kering.Dikeringkan oleh panasnya matahari dimusim kemarau.Dan sekali lagi bila penghujan datang. Maka biji biji itu akan tumbuh.

Tumbuhan rawa itu memerlukan kemarau agar rimpang mereka dapat menjalar ,melata leluasa menyebar kesegenap penjuru.Lalu rimpang- rimpang itu menjadi tunas.Dan buku- buku tanaman rawa itu juga menjalar ditanah .Lalu tunas -tunas baru pun akan tumbuh.Sebagai regenerasi habitat mereka.

Tumbuhan rawa itu memerlukan kemarau untuk regenerasi habitat mereka.Regenerasi habitat -habitat lainnya yang tergantung pada tumbuhan rawa itu.Tumbuhan rawa itu memerlukan kemarau agar tanah- tanah lebih banyak berpuri.Sehingga akar- akar itu dapat lebih leluasa menjalar, memegang, mencengkram kua-t kuat kedalam tanah.Sebagai persiapan agar tidak hanyut dan mengambnag oleh air yang datang menggenang.

Lhatlah ,lihat burung- burung rawa itu.Lihat mereka yang sedang terbang ,lalu hinggap diantara semak rumpon tumbuhan air itu. Lihat disana itu segerombolan burung belibis terbang mencicit.Mereka bersarang dan meletakkan telor -telor mereka diantara semak -semak tumbuhan rawa itu.

Oleh sebab kemarau jualah yang membantu regenerasi tumbuhan rawa itu sehingga mereka dapat bersarang.Dan juga sebagian burung- burung itu melakukan perkembang biakkan mereka ketika musim kemarau.

Lihat disana, disana itu.Ada benda- benda hitam seperti sebungkah batu .Lihat kadang timbul ,kadang tenggelam. Itu adalah kerbau -kerbau rawa yang sedang mencari makan.Mereka menyelam ,memakan batang batang rumput yang ada didalam air. Rumput- rumput itu masyarakat sekitar menyebutnya sumpilang sebagai pakan utama kerbau kerbau rawa itu.

Rumput- rumput pakan kerbau rawa itu akan meranggas ketika kemarau datang. Dan para penggembala itu memerlukan kemarau agar mereka bisa membakar rumput- rumput itu. Agar biji- biji rumput yang masih menempel di batang -batang dedaun yang meranggas itu bisa dapat menyentuh tanah .Dan ketika hujan pertama datang mereka bisa berkecambah,akar kecambah yang rapuh bisa menyusup bebas diantara sekam- sekam hasil pembakaran.

Lihat disana. .Disana itu yang mendanau itu.Yang bersih dan tidak ada rumputnya itu.Itu adalah tempat yang ketika kemarau tidak kering,jadi rumput tak bisa tumbuh disana.Jadi ini adalah rawa bukan danau .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun