Nitu dianggap sebagai penjaga keseimbangan ekologi. Nitu mengatur populasi hewan liar dan menjaga kelestarian hutan, tetapi juga bisa menjadi ancaman.
Toa Lako adalah lebih dari ritus berburu; ia adalah perjalanan spiritual, sekolah keberanian, dan cermin keseimbangan antara manusia, alam, dan Nitu.