Thales, sang filsuf pertama, memulai filsafat Barat dengan pertanyaan sederhana: dari mana asal segala sesuatu? Jawabnya: air sebagai dasar realitas.
Apakah kita sudah benar-benar bebas berpikir, atau masih terikat mitos dengan nama yang berbeda?
Untuk Videonya, silahkan buka penjelasan saya di Kuliah ThalesPendahuluanFilsafat Barat bermula dari seorang tokoh bernama Thales dari Miletus. Meskip
Thales, filsuf Yunani, percaya alam semesta berasal dari air. Temukan bagaimana pemikirannya membuka jalan bagi ilmu pengetahuan dan relevansinya!!
"Aku sudah mendengar lagu-lagumu," katanya. Langit juga telah mendengarnya.
Pengaruh Thales ke Aristotle, Belum atau tidak data mengetahui secara pasti tanggal lahir Thales
Tentu saja Thales di antara para filsuf ada hubungannya dengan teorinya tentang air.
Definisi adalah masalah filosofis yang paling pelik. Hampir tidak mungkin untuk mendefinisikan konsep multidimensi secara tepat
Dikenal sebagai ahli astronomi, geometri, ia juga dikenal sebagai pelopor filsuf pertama dalam ajarannya mengatakan tasalsul dunia berawal dari air
Thales mengemukakan bahwa air merupakan prinsip dasar segala sesuatu.
Air menjadi prinsip utama dalam hidup. Kita meminjam dari Thales, filsuf pertama. Mari dalami pemikirannya.
Para Filsuf berusaha mencari jawaban yang lebih masuk akal menurut akal budi manusia.
Mitologi dianggap tidak masuk akal. Manusia berusaha untuk mencari jawaban yang lebih masuk akal.
Lahirnya Ontologi sebagai Pemisahan Pengetahuan dan Kepentingan
Filosofi Thals berasal dari keserbagunaannya.
Filsafat merupakan jembatan menuju cara berpikir secara luas dan Kritis.
Bapak Filsafat "Thales of Miletus"
Gempa bumi di Yunani kuno. Para "Yunani kuno" khususnya memiliki cukup alasan untuk menghadapi fenomena alam gempa bumi.
Kita hanya perlu sikap dan pertimbangan yang moderat dalam menghadapi problematika kehidupan
Dalam salah satu kunjungannya ke NTT, Jokowi berkata, NTT menuju ke sebuah kemakmuran