Kadang, biar hati ini bernapas lagi, tanpa tergesa, hingga semua mereda.
Aku terlalu banyak tertawa dan lupa menyisikan untuk hari esok
Puisi tentang kenangan sebelum perpisahan itu terjadi. Ketiadaan yang menggambarkan seseorang yang telah pergi.
Terlanjur Memungut PPN 12 Persen Bagaimana Sebaiknya?
Dia hanya hening menemani sunyi hingga akhirnya...
Ku merangkai kata-kata yang puitis Kau menari-nari dalam imajinasi Menggantung selembar kertas Tentang harapanku yang ilusi
Teramat pedih dan perih, menyesakkan dada hingga pilu tak terperi
Seharusnya aku tahu Menyadari akan hal itu Namun aku terlanjur terbuai Teperdaya akan perasaanku
Rindu maksimum bermula dari pandangan pertama yang menimbulkan getar-getar cinta.
Kisah seorang lelaki yang jatuh cinta, lalu mengejar sang wanita untuk mengutarakan betapa ia menahan rindu yang teramat sangat.
Tak mengapa, temukan saja yang lebih sempurna daripada aku
Puisi keempat dari sembilan rincian judul puisi tentang Bertanya, khususnya tentang Bertanya Mengapa Tak Bertanya. Semoga bermanfaat
Kerap paham mengetahui bagai yang buat Cara kesukaan dengan berbahagia urutan
Capai tindakan tentu hendak diusahakan Teratur ditetapkan supaya keadaan sudah
Termasuk sesuka paham itu berhubungan. Jadi sifat kesungguhan keadaan kegiatan
Perjanjian bila disertai dengan amarah tentu menjadi tdk baik karena akan diliputi amarah
Lalu lintas hati sedang kacau
Negeri wakanda dengan sejuta atraktif nan akrobatik ...
Dapat tempuh pertimbangan beda perlukan. Menyusahkan berhasil tidaknya kekurangan