Barka duduk sendirian. Sudah lima menit dia menunggu. Dalam penantian, dia coba-coba mengingat banyak hal.
Puisi tentang mulai berpikir mengenai mimpi-mimpi masa depan setelah berkenalan dengan teman-teman baru di waktu pengenalan lingkungan sekolah
Cerita Lucu Politik: Meme Kocak, Debat Aneh, dan Kampanye Unik yang Bikin Ngakak! Siap-siap Ketawa Terpingkal-pingkal!"
Sebuah masjid yang kesepian Tidak lagi kesepian Tiga puluh menit
Setengah hari cukup melelahkan. Topi biruku sudah penyot
Tanpa aba-aba, kamulah yang pertama memulai sebuah pembicaraan
Malam menghitung domba, pagi menanak optimisma
Hatiku tidak pernah berdusta. Ketika pertama kali jumpa
Semua akhirnya berjalan, ke tempat yang diharuskan
Mata air kebenaran akan mengairi berbagai air yang keruh
Dengan senyuman dan kehangatan mereka Di depan cermin yang berdebu Aku berdiri Kali ini, bukan sendiri Ayah dan ibu menemani
![[Puisi] Jejak Baru di Pergelaran Kampus](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2023/07/12/mengapa-murid-pintar-bekerja-untuk-murid-biasa-saja-64ae651808a8b56d236471d4.jpg?t=o&v=410&x=225)
Di sepanjang lorong, riuh suara berpadu, mahasiswa muda penuh semangat membara.
Puisi Matsama karya yoga Prasetya
Tips dan strategi untuk membantu mahasiswa baru menavigasi OSPEK dengan lebih baik
Kenapa kata tanya diawalai dengan huruf T Tanpa ada jarak dari huruf ke huruf yang membuatku polos atau keliru menurutmu
Ibu pagi ini aku mengingatmu sepanjang hari adalah ingatan kecupanmu tak usah kau risau tentangku
galau jangan kelamaan. ga ada untungnya. yuk hilangin galaunya dengan cara move on.
Sajak bersenandung kalbu yang samar akan kemunafikan
Tuhan itu baik, itulah yang ku tahu. Takdir mempertemukan kita kembali pada kereta dan gerbong yang sama. Kini bukan berhadapan namun kita duduk
