Saudaraku direlung dukaKini dia dan keluarga menatap tanpa berkedipLidah api dengan rakus melahap sampai kenyangSebuah gubuk yang malangGubuknya tingg
(Pada Anggi, tentang D~) Aku berkaca: Nggi, bangunlah kali ini Tidakkah rindu berbincang Nggi, sapaku dari hati Sua kita pada awang - awang