Mohon tunggu...
#noumenus
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
M.D. Atmaja
M.D. Atmaja
14 April 2010 | bertahun tahun lalu

Noumenus (Babak 26)

Senja merah merona membakar langit barat. Udara dingin merayap, merambati desa-desa yang tenang. Kelelawar berterbangan berputar-putar memburu makanan

Fiksiana
42
0
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
M.D. Atmaja
M.D. Atmaja
20 Maret 2010 | bertahun tahun lalu

Noumenus (Babak 25)

"Apa yang dilihat orang akan menjadi satu kebenaran, Mas?" "Tergantung dari sudut mana ia melihatnya. Penghakiman tidak bisa dilakukan dalam satu s

Fiksiana
32
0
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
M.D. Atmaja
M.D. Atmaja
22 Februari 2010 | bertahun tahun lalu

Noumenus (Babak 24)

Narti langsung mengulurkan tangannya, "Narti!" ucapnya dengan pasti. "Saya Munandar, senang bertemu dengan nona," sahut Nandar pelan. "Sudah lebih d

Fiksiana
41
0
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
M.D. Atmaja
M.D. Atmaja
20 Februari 2010 | bertahun tahun lalu

Noumenus (Babak 23)

Semua kesunyian seperti telah tereguk dalam hati yang bimbang menatap satu ujian yang belum dia selesaikan semenjak bertahun-tahun yang lalu. Nandar m

Fiksiana
29
0
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
M.D. Atmaja
M.D. Atmaja
18 Februari 2010 | bertahun tahun lalu

Noumenus (Babak 22)

"Kemuning," Hartanto menerawang ke dalam cakrawala. "Kemuning adalah perempuan yang sederhana. Perempuan, yang mau menerimaku apa adanya. Perempuan ya

Fiksiana
31
0
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
M.D. Atmaja
M.D. Atmaja
02 Februari 2010 | bertahun tahun lalu

Noumenus (Babak 19)

Setelah sampai rumah, Hartanto merebahkan tubuhnya di atas tikar pandan sambil menatap langit-langit kamar. Hanya sebentar ia bertahan, ia menjadi res

Fiksiana
46
0
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
M.D. Atmaja
M.D. Atmaja
28 Januari 2010 | bertahun tahun lalu

Noumenus (Babak 18)

04:30, pagi hari yang dingin. Dalam perjalananannya pulang ke Bantul, Hartanto bertemu dengan Nandar yang sedang mengendarai Honda Pitung dengan pelan

Fiksiana
42
0
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
M.D. Atmaja
M.D. Atmaja
27 Januari 2010 | bertahun tahun lalu

Noumenus (Babak 17)

"Aku tahu! Aku sudah memilihnya." Ucap Fais menegaskan posisinya. "Terima konsekuensinya. Setiap pilihan punya konsekuensinya sendiri-sendiri." "Cin

Fiksiana
66
0
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
M.D. Atmaja
M.D. Atmaja
26 Januari 2010 | bertahun tahun lalu

Noumenus (Babak 16)

"Sendirian, Is?" tanya Hartanto renyah. Fais tidak menjawab selain dengan mengangkat kedua tangannya melebar. Dengan gerakan itu seakan dia ingin men

Fiksiana
190
0
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
M.D. Atmaja
M.D. Atmaja
25 Januari 2010 | bertahun tahun lalu

Noumenus (Babak 15)

"Kenapa?" "Aku tidak tahu, Ko. Rena yang dulu kukenal tidak lagi sama dengan Rena yang sekarang, tidak sama dengan yang kamu lihat semalam. Ada sesua

Fiksiana
107
0
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
M.D. Atmaja
M.D. Atmaja
23 Januari 2010 | bertahun tahun lalu

Noumenus (Babak 14)

18:30, Hartanto sudah berada di dalam Cangkir selama dua jam. Dia duduk di sana sambil menyesalkan tindakannya yang telah meninggalkan Rena dalam kead

Fiksiana
37
0
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
M.D. Atmaja
M.D. Atmaja
22 Januari 2010 | bertahun tahun lalu

Noumenus (Babak 13)

"Umurku belum terlalu bisa memahami soal takdir secara penuh." Ucap Nandar. "Setidaknya kita tahu, ada tiga takdir yang sudah digariskan sebelum kita

Fiksiana
52
0
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
M.D. Atmaja
M.D. Atmaja
21 Januari 2010 | bertahun tahun lalu

Noumenus (Babak 12)

Usaha Hartanto ternyata tidak sia-sia. Rena melepaskan pegangannya walau masih menyisakan ketidakrelaan saat Hartanto akan meninggalkan dirinya. Lain

Fiksiana
66
0
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
M.D. Atmaja
M.D. Atmaja
20 Januari 2010 | bertahun tahun lalu

Noumenus (Babak 11)

Perempuan muda, tinggi dan cantik berjalan di halaman Kampus Merah. Rambutnya yang panjang dan lurus menebarkan bau harum. Semua orang memperhatikanny

Fiksiana
46
0
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
M.D. Atmaja
M.D. Atmaja
16 Januari 2010 | bertahun tahun lalu

Noumenus (Babak 10)

Di dalam kantin Hartanto melihat Fais yang duduk sendirian. Orang-orang yang di sana tidak ada yang mereka berdua kenal selain pemilik kantin dan Fais

Fiksiana
51
0
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
M.D. Atmaja
M.D. Atmaja
15 Januari 2010 | bertahun tahun lalu

Noumenus (Babak 9)

Mereka terus berjalan tanpa berhenti. Bersama-sama menuju Kampus Merah, yang tentu saja bukan nama aslinya, yang atapnya sudah terlihat dari kejauhan.

Fiksiana
60
0
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
M.D. Atmaja
M.D. Atmaja
13 Januari 2010 | bertahun tahun lalu

Noumenus (Babak 8)

Nandar tetap diam berdiri melihat Hartanto yang semakin jauh. Ia tidak menyangka kalau dirinya telah menjadi penghianat yang menusukkan pisau di antar

Fiksiana
42
0
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
M.D. Atmaja
M.D. Atmaja
12 Januari 2010 | bertahun tahun lalu

Noumenus (Babak 7)

09:15, Hartanto dan Munandar berangkat ke Kampus dengan berjalan kaki. Di dalam perjalanan mereka terus bercakap-cakap tanpa pernah berhenti. Pada saa

Fiksiana
55
0
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
M.D. Atmaja
M.D. Atmaja
09 Januari 2010 | bertahun tahun lalu

Noumenus (Babak 5)

Hartanto tertidur beberapa menit saja. Ketika Hartanto bangun dia menemukan dua gelas kopi dan langsung menyambar gelas yang masih penuh. Rasa kopi ya

Fiksiana
75
0
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
M.D. Atmaja
M.D. Atmaja
07 Januari 2010 | bertahun tahun lalu

Noumenus (Babak 3)

Setelah beberapa lama, Hartanto beranjak menuju kasir. Di sana ia bertemu Eko yang memandanginya dengan senyuman heran. "Malam ini masih menjadi malam

Fiksiana
74
0
0
LAPORKAN KONTEN
Alasan