Mohon tunggu...
#kumcer ibu
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kumcer Ibu: Dunia Sendiri, Nafsi Nafsi
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani
07 Juli 2022 | 1 tahun lalu

Kumcer Ibu: Dunia Sendiri, Nafsi Nafsi

Belantara mamusia, kadang, mudah mencap manusia lainnya, hanya karena keanehan yang mereka rasakan sendiri. Lupa menenggang rasa, merawat empati

Fiksiana
147
6
9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
[Cerpen] Kumcer Ibu: Mimpi
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani
06 Juli 2022 | 1 tahun lalu

[Cerpen] Kumcer Ibu: Mimpi

Mimpi ternyata tak selalu bunga tidur. Mimpi tentang perangkap cinta di gelang rumput, hanya terhenti ketika telah tertuliskan

Fiksiana
302
8
7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
[Cerpen] Kumcer Ibu: Hakim Dunia
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani
05 Juli 2022 | 1 tahun lalu

[Cerpen] Kumcer Ibu: Hakim Dunia

Ketika berita tentang penggorokan anak oleh ibu mereka viral, ada perut-perut lapar yang abai tersebutkan dalam pasal-pasal penghakiman dunia.

Fiksiana
194
9
5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
[Cerpen] Kumcer Ibu: Yang Serba Kecil
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani
04 Juli 2022 | 1 tahun lalu

[Cerpen] Kumcer Ibu: Yang Serba Kecil

Pekerjaan domestik Ibu, tentang jutaan pekerjaan, besar, kecil, kompleks, sepele. Untuk Ibu dimanapun, Anda lah pekerja paling profesional sedunia

Fiksiana
282
4
9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
[Cerpen] Kumcer Ibu: Gengsi
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani
03 Juli 2022 | 1 tahun lalu

[Cerpen] Kumcer Ibu: Gengsi

Aku ingin menambah rezeki keluarga dengan menjadi pembantu. Ibu melarang. Ia dan Gigih, jauh lebih butuh bantuanku, dibanding uang gaji pembantu.

Fiksiana
206
3
9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
[KUMCER IBU] Masa yang Mana?
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani
02 Juli 2022 | 1 tahun lalu

[KUMCER IBU] Masa yang Mana?

Tak ada yang mendebat bahasa cinta seorang ibu. Bagaimana jika mencukupkan diri, meski mencintai ibu hanya di bahasa langit?

Fiksiana
1008
4
9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
[Kumcer IBU] Dunia Baru
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani
01 Juli 2022 | 1 tahun lalu

[Kumcer IBU] Dunia Baru

Dinda dan ibunya, berjuang kembali hidup normal, setelah pehkhianatan besar bapaknya.

Fiksiana
1003
5
9
LAPORKAN KONTEN
Alasan