kisah sejarah yang tak hanya mengubah wajah Indonesia, tapi juga mengukir nama Bandung di panggung diplomasi global.
Bandung sudah bicara. Tapi dunia (dan mungkin juga kita) masih pilih tuli.
Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955 alias 70 tahun lalu masih sangat relevan bagi perdamaian dunia.
Di dalam momentum tujuh dekade (70 tahun) Konferensi Asia-Afrika, perlu didorong langkah yang lebih progresif.
Tujuh Puluh tahun setelah KAA di Bandung 1955, Dasasila Bandung tetap relevan dan teruji. Perlu penyesuai dalam implementasinya
Semangat bandung, Konferensi Asia-Afrika menjadi pondasi moral dalam membangun hubungan internasional yang damai, setara, dan berkeadilan
70 Tahun Konferensi Asia-Afrika
70 Tahun Konferensi Asia-Afrika
Gelorakan Semangat Bandung 1955!
Melalui SMKAA, Museum Konferensi Asia Afrika menyebarkan "Semangat Bandung", yaitu nilai-nilai Konperensi Asia Afrika.
Salah satu penerapan nyata dari politik bebas aktif ialah peran Indonesia dalam Konferensi Asia-Afrika di Bandung pada tahun 1955
Konferensi Asia-Afrika adalah wadah persatuan bangsa terjajah menjadi bangsa yang berdiri dengan kemerdekaannya, dengan semangat antikolonialisme.
18 April 1955 adalah awal berlangsungnya Konferensi Asia Afrika di kota Bandung. Pertemuan ini sangatlah bersejarah karena menjadi tonggak perjuangan
Kini bentuk solidaritas bangsa Asia Afrika masih relevan dan aktual, sebaiknya dirumuskan kembali sesuai dengan kondisi terkini.
Kota Bandung merupakan kota wisata yang didalamnya banyak sekali sejarah-sejarah yang tertinggal di sana
Sejarah 109 batu bulat yang berada di pinggir jalan asia afrika, bandung
Pendulum sejarah sepertinya tengah bergeser kepada negara-negara di Asia-Afrika untuk memainkan perannya yang lebih menentukan di dunia hari ini.
Bukan hanya terkenal akan sejarahnya, Jl. Asia Afrika di Kota Bandung juga terkenal akan wisata cosplay hantunya
Gedung Merdeka ini sangat bersejarah terutama dengan lahirnya Konferensi Asia Afrika tahun 1955.
Konferensi Asia Afrika (KAA) adalah pertemuan tingkat tinggi antara negara-negara benua Asia dan Afrika pada tanggal 18-23 April 1955 di Bandung