"Sudah waktunya tidur, waktunya beristirahat. Lewat 10 menit di awal hari. Selamat malam dan selamat pagi di waktumu."
Ibu bilang, "Jadilah langit yang luas dan tanpa batas. Jadilah langit yang selalu memberi tanpa meminta balas."
Lembaran alkitab terbuka tertiup angin pengampunan, .......
"Kau bukanlah tandinganku manakala hatimu mudah terpaut oleh senyum bujuk rayu nafsu tersamar. Kau bukan tandinganku."
Masihkah dia menungguku dalam diam. Masihkah dia orang yang sama.
Tentang apa dan siapaTentang kabar terkini dari orang orang tercinta.
Ibu ... bahkan Romo berpesan, Rawatlah rasa jika memang rasa itu perlu dipertahankan.
"Tuhan sampai kapan aku harus menunggu. Menunggu dirinya yang ditakdirkan untukku."
Nenek Putih: "Sudahi peranmu. Kembalilah menjadi dirimu."
"Apakah boleh aku mengorbankan mereka? Bolehkan nenek."
Menulis untuk sebuah tujuan, bernegosiasi bersama semesta.
"Bersabarlah masamu akan datang. Percayalah pada si mbah."
Di luar rerintik hujan masih enggan beranjak sibuk bercengkrama seiring malam mendingin. Teringat sebuah kisah dari eyang Purnama beberapa pekan lalu.
AminSekali lagi Amin.
Bahkan tiupan serbuk ajaib dari negeri di atas lautan sanggup meluluhlantakkan hati seseorang hanya dalam hitungan detik bukan menit.
50 tahun lebih memendam rasa hingga raga ini perlahan rapuh membawa cangkang yang semakin menua
"Tersenyumlah karena masih ada hari esok yang akan meraihmu, mendekapmu lebih erat dari hari sebelumnya. Paman berjanji "
Salam kenal dan selamat menyambut hari (pagi)! Perkenalkan aku Kisah kawan barumu yang selama satu bulan ke depan akan setia.