Menulis bukanlah soal siapa paling tahu, melainkan siapa paling ingin tahu. Bukan memamerkan pengetahuan, tapi ...
keadaan asing diantara kita berdua, karena kesibukan dan aktivitas masing-masing.
Dan akhirnya kehidupan berjalan jauh dari yang mereka inginkan Mereka mulai melupakan segala ingin Kalau kamu?
rasa itu tak bertembokingin juga tanpa batastelinga selalu mau dengarmata selalu mau lihatlidah selalu mau mencicipiadakah rasa cukup?adakah rasa puas
Ingin mencintai, katamu. Terhadap hidup, mencintai, lakukan saja.
Kapan kita selesai dari belajar? Ketika otak tak lagi terasa kegunaannya. Atau ketika semua hasrat keduniaan seperti tak perlu dikejar lagi.
Puisi ketiga dari sembilan rincian judul puisi tentang Bermula, khususnya tentang Bermula dari Ingin. Semoga bermanfaat.
Puisi sangat sederhana yang secara implisit memuat sembilan rincian judul puisi tentang Bermula. Semoga bermanfaat.
aku ingin pergi ke jalan manapun kaki kita melangkah.
Aku ingin pergi ke tempat yang katamu indah Ke padang rumput yang luasnya menyejukkan mata
Ada pertemuan membahagiakan yang berakhir perpisahan nan memedihkan
Merindukan nya yang tak tau apakah diri nya juga merindukan ku
Sekelebat cerpen ini dirangkai dengan cara singkat dan sangat sederhana untuk menceritakan tentang Ingin Bisa Selalu Bersama. Semoga bermanfaat.
Puisi yang berkisah tentang keinginan menjadi rasa. Rasa seperti apa dan untuk siapa?
Rasa ingin mudik pulang kampung, namun situasi dan kondisi di tanah rantau tak memungkinkan.
Bukan hal mudah dalam memulai antara butuh dan ingin, tapi bukan berarti tak bisa. Bisa dimulai dari kesadaran tanggung jawab dan menjaga pandangan.
Kunci Empat-I dalam sukses Pertama Ingin Kedua Ilmu Ketiga Ikhtiar Keempat Ikhlaskan
Perasaan sang puan akan seorang pria, ia menginginkannya.
Puisi kelima dari sembilan rincian judul puisi tentang Terpilih, khususnya tentang Terpilih Ingin Dipilih Lagi. Semoga bermanfaat.
Segala angan dalam hari-hariku adalah selalu ingin menikmati dan melalui etapi waktu didalamnya adalah Kamu sang kekasih