Ketika saya berada di antara tafsir dan puisi, sesungguhnya saya harus belajar bagaimana seorang penafsir tidak hanya berurusan dengan makna.
Rentang waktu lima tahun bukanlah petunjuk jedah membaca buku puisi. Persisnya saya tidak tahu, mengapa puisi saya butuhkan dan melupakannya seketika.