Seperti apakah rasanya "kemarau di hati" ? Sajak ini mencoba menggambarkannya
Malam ini hujan turun begitu deras. Sederas rinduku akan kehadiranmu, sederas bayangmu yang tak kunjung henti mengguyur inginku
Dulu kita adalah sejarah. Iya, sejarah yang ada. Sekarang kita juga sejarah. Iya, sejarah dalam ketiadaan
Potret gambarmu menepis rindu. Ku rindu saat-saat bersamamu