Mekkah sejauh cintakuterpapar rindu tak bertepiAku memang sedang merindu, tapi aku tak ingin pulang. Tempat ini benar-benar surga bagiku. Hanya saja,
![[Bulan Kolaborasi RTC] Memoar Payudara](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2016/04/18/img-20160418-093901-jpg-571449cb139373d3108adce1.jpg?t=o&v=410&x=225)
Widuri menurut. Ia melangkah perlahan menghampiriku lalu duduk di sampingku.Kucoba mengulas senyuman, meski sejujurnya melihat keadaan Widuri membuat
![[Bulan Kolaborasi RTC] Rindu Membatu](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2016/04/17/patung-malioboro-57139a1397937307053f6a0f.jpg?t=o&v=410&x=225)
Angin basah mesra membelai wajah ayu di dinding monumen. Mata nan sayu sesekali terpejam mencoba menata mozaik kenangan. Seperti diriku. Di ma
![[KolaborasiRTC] Dispersi](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2016/04/17/tumblr-nsxslxf8r21udz2xco1-400-571362dbc222bd4608d7ec48.jpg?t=o&v=410&x=225)
Hari ini saya melihat kamu duduk di halaman loteng rumahmu lagi. Padahal sedang turun hujan. Kamu membiarkan tubuh kamu basah. Padahal kamu alergi din
![[BulanKolaborasiRTC] Penyair Merindu](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2016/04/17/images-224-571361526d7a61e70767b6ec.jpg?t=o&v=410&x=225)
No.15 Lilik Fatimah Azzahra with Keken Dfsfs Malam berkelindan dengan sunyi. Sesekali ditingkahi desah angin dan nyamuk terbang menguing. Semen
![[#BulanKolaborasiRTC] Merindu dalam Luka](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2016/04/17/missing-u-granito-5712f9bfe022bd671a5c36a3.jpg?t=o&v=410&x=225)
No 5 Kolaborasi : Selsa dan Yani Handayani senja menghilang pada hitungan detik malam menuruni lembah ingin kutuang
![[#BulanKolaborasiRTC] Elegi Cinta Sumirah](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2016/04/17/images-074-5712e476ee9673de0ed6f9b6.jpg?t=o&v=410&x=225)
No.15#Bulan Kolaborasi RTC oleh: Lilik Fatimah AzzahradanFurqan Al-Ghifari ( Keken Dfsfs ) Kusibak kelambu lusuh jendela kamarku. Seperti biasa,
![[Bulan Kolaborasi RTC] Janji Suci](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2016/04/16/rtc-5712601c8e7a61230bb2ba79.jpg?t=o&v=410&x=225)
Ini adalah Kolaborasi Puisi dan Prosa : Marla Lasappe dan Alang-AlangMalam ibarat rumah bagi sepikuDi tiap kamar sepi terselip di antara duan je
#BulanKolaborasiRTC Oleh: Alin You (prosa) dan Anggi Moanroe (puisi) -------------------------------------------- ###### ----------------------
Thamrin SonataBatari Ratih Hujan. Basah. Senyap. Pagi tak menguning seperti jika matahari muncul dari balik bukit di atas permukaan laut. “M
![[Bulan Kolaborasi RTC] Di Mal Mewah Ada Aku](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2016/04/16/images-57115db7e022bd800d89ee90.jpg?t=o&v=410&x=225)
“Bertahun yang lalu aku berkata “pertahankan! Bertahun yang lalu sengaja kau seret bilik-bilik bambu kami Bertahun yang lalu diantara batu
[caption caption="Ilustrasi: mymodernmet.com"][/caption]Mencari kasihmuTelusuri jalan berlikuTuruni tangga berbatuTeriring tatapmuKatamu. Itu katamu.
“Tolong mas, hari pertama kerja. Nanti saya telat.. “ ujarku hari itu di tengah hujan lebat yang mengguyur di halte kecil di depan kantor. Adegan keci
![[Bulan Kolaborasi RTC] Megatruh Cinta](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2016/04/15/12990853-1158324557520010-3297551765381853394-n-570fe12841afbde90a382773.jpg?t=o&v=410&x=225)
Rembulan masih tergantung di pucuk rumah, saat sepasang mata menatapku penuh syahdu. Perlahan dia mendekat, lalu duduk di depanku dengan
![[Kolaborasi RTC] Sang Dewi](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2016/04/14/20110413023844sendratariramayana130411-4-570f3dfcf47e61071cdb6a4b.jpg?t=o&v=410&x=225)
#‎BulanKolaborasiRTC Sang DewiKarya: Hantus Tommy & Fitri Manalu Bergelas-gelas anggur. Hentakan musik. Tungkai-tungkai telanjang. Peluh mul
Di kamarnya duduk membisusembari bercermin menatap wajah memucatperempuan itu tersenyum tanpa maknamengusap wajah ayunyamulai dari ujung daguberingsut
Lunglai sudah cerita kitaTak mampu kita rangkai kesetiaan Angin mendesirMerampas tiap aksaraAtas namaku dan namamuSirna segala Kepercayaan y
Aku berteriak. Kau tak mendengarnya. Kaca tebal ini menjadi penghalang sekaligus menyiksaku. Aku bisa melihat segala aktifitasmu setiap saat, hanya sa
Sore begitu indah, mentari tengah dalam perjalanannya menuju ufuk barat. Sinarnya yang garang di pertengahan hari, kini berganti dengan semburat
Mia masih terjaga meski telah lewat tengah malam. Sunyi. Tak ada suara lain kecuali geraman lemari pendingin di ruang makan dan suara dengkur halus ib
