![[Bulan Kemanusiaan RTC] Tak Punya Apa-apa Untuk Diandalkan](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2016/07/28/rumpies-5799d8c34023bdc73b568ef4.jpg?t=o&v=410&x=225)
by: Adi PujakesumaTerjajah......Tertindas tidak punya apa-apaKita memang tak punya apa-apa untuk diandalkanTernyata...Kemerdekaan hanya puing semu sem
![[Bulan Kemanusiaan RTC] Kisah Sang Petani](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2016/07/27/e48swrqpuv-5798dcb48623bd431ef44580.jpg?t=o&v=410&x=225)
Di ujung tingkapan desa permaiAlam membentang indahKau menyusuri jalanan sawah dan ladang hari-hariTak peduli perihnya kehidupanBagimu, pesona terik m
Tubuh Bi Mirah, perempuan itu, bungkuk. Jika berjalan pada siang hari, ia seperti berlomba dengan tundukan pohon-pohon yang menahan cecara
![[Bulan Kemanusiaan RTC] Pagi Sang Wanita Tua](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2016/07/27/tungku-api-5798cbd92523bd4216f54a87.jpg?t=o&v=410&x=225)
Zaman mungkin semakin maju dengan penggunaan kompor gas di setiap rumah, tapi tidak dengan beliau. Ia masih mengandalkan tungku dan kayu bakar untuk m
![[Bulan Kemanusiaan RTC] Cita-cita Terbaru Rina](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2016/07/27/logo-rtc-56d50c135093730812ad24a8-56d643bec823bd06088b4567-5798b5556723bdd71ce1bf0b.jpg?t=o&v=410&x=225){kind=logo}
"Nduk, jangan lupa mie instan nya, kasih 5 bungkus loh ya.""Iya bu. Jadi, beras 2 kg, gula 2 kg, kecap manis 1 bungkus, minyak goreng 2 liter, dan mie
![[Bulan Kemanusiaan RTC] Ujung Jalan Punya Cerita](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2016/07/27/achialiesblog-blogspot-5798bd6e6723bdb81ce1bf0f.jpg?t=o&v=410&x=225)
Lihat ke ujung jalan sana, ada beberapa wanita sedang berdiri centil menggoda setiap pengguna jalan dengan panggilan-panggilan mesra dan sayang. Merek
![[Bulan Kemanusiaan RTC] Ikhlaskanlah Segala Kehilangan](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2016/07/27/ikhlaskan-segala-kehilangan-5798b7c95797737e34535877.jpg?t=o&v=410&x=225)
sedu dan sedan hanyalah dinamika persoalan keluh dan kesah sudah menjadi kebiasaan ia sudah menjadi ciri takdir dari hakikat insantenanglah kawan, ikh
![[Bulan Kemanusiaan RTC] Nasi Uduk Persembahan Seorang Pemulung](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2016/07/27/pemulung-5798a9540f9373951c7ada15.jpg?t=o&v=410&x=225)
Nduk..hari ini adalah hari kelahiranmuhari yang lama kau tunggubapak pernah berjanji waktu itumengajakmu ke sebuah warung makannasi uduk yang selalu k
![[Bulan Kemanusiaan RTC] Aku Tak Ingin Menjadi Sampah](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2016/03/16/images-1-56e91d05ba937334129235e4.jpeg?t=o&v=410&x=225)
Biasanya ibuku akan membantu om Tirta di tokonya. Ya, namanya Tirta. Dia juga orang yang cukup tampan. Suatu sore dia mengajakku memancing di sungai,
![[Bulan Kemanusiaan RTC] Jadilah Generasi Pemberani](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2016/07/27/rumpies-579871aee5afbdec2aa2256e.jpg?t=o&v=410&x=225)
by: Adi PujakesumaAnak-anakku.....Ketika maut menjemputku, tak usah ditangisiMaaf kan perbuatanku selama ini...Sesal tiada bergunaBiarlah derita bersa
![[Bulan Kemanusiaan RTC] Mengadu Pada Ibu di Atas Pusaran Makamnya](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2016/07/27/republika-co-id-57986f555fafbddf2c2b8588.jpg?t=o&v=410&x=225)
Sore itu, langit gelap tersaput awan. Riuh angin bertiup semilir. Dedaunan sekitar beterbangan bebas di udara. Angin berhembus kencang membawa pergi d
![[Bulan Kemanusiaan RTC] Bau Sampah](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2016/07/27/pemulung-informasi1-57986ae56123bd5f168cc3a0.jpg?t=o&v=410&x=225)
Langit yang gelap itu mulai gerimis. Banyak orang segera mengosongkan jalanan. Berteduh. Yang memakai sepatu hak tinggi dengan rok mini, berbedak teba
![[Bulan Kemanusiaan RTC] Permen Tangkai Berwarna Pelangi](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2016/07/27/pict-2-579867971dafbd61122ecaa3.jpg?t=o&v=410&x=225)
Boneka itu teronggok di sudut ruangan. Sepasang tangan mungil meraba-raba dalam gulita. Mencari-cari hingga ujung jemarinya menyentuh boneka.“Bonekaku
![[Bulan Kemanusiaan RTC] Sepasang Sandal Berpita Merah](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2016/07/27/loli-579868428623bd1110f44582.jpg?t=o&v=410&x=225)
Judul: [Bulan Kemanusiaan RTC] Sepasang sandal berpita merahdalam rangka Event Bulan Kemanusiaan RTC“Sori Man, gue nggak mau maen sama kamu!”“Kenapa?”
![[Bulan Kemanusiaan RTC] Wajah Ceria Tegar Prahara Eps.1](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2016/07/27/tegar-57983e2b7193736a0f1375a2.jpg?t=o&v=410&x=225)
Wajahnya tampak putih memucat. Gelak tawa sesekali tercipta saat dia merasa ada hal yang lucu. Senyumnya tersungging tanpa ada kuyu layu yang menghant
![[BulanKemanusiaan RTC] Melihat Si Sisypus dari Berbagai Sisi](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2016/07/27/sisyphus-5798290db49373d80aea8427.png?t=o&v=410&x=225)
“We all have our routines,” he said softly.”But they must have a purpose and provide an outcome that we can see and take some comfor
Sang Bapak menghela dengan segenap nafas dan sesekali langkah goyahdibuntuti Si Istri seraya mendorong dari belakangsesekali celingak-celingukmemberit
![[Bulan Kemanusiaan RTC] Rumah untuk J (2)](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2016/06/13/calligraphy-alphabet-j-575e6319ce92730f0786239e.jpg?t=o&v=410&x=225)
[Cerita sebelumnya: Rumah untuk J (1)]Sebut saja aku J. Aku tinggal di blok C sel nomor 11. Di dalam sel tersebut aku tinggal bersama tiga orang.
![[Bulan Kemanusiaan RTC] Hampir 71 Tahun Merdeka, Bukankah Aku Punya Hak yang Sama?](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2016/07/27/13412893-139730593097677-5526094518093381251-n-57980cd16723bdd7088b4568.jpg?t=o&v=410&x=225)
Sebelum subuh terlampau jauh beranjak Tak ada rasa malu meski tak dapat kubanggakan seragamku Kaos dan celana lusuh men
![[Bulan Kemanusiaan RTC] Rumah untuk J (1)](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2016/06/13/calligraphy-alphabet-j-575e61be579373e20cd117f4.jpg?t=o&v=410&x=225)
Sebut saja aku J. Aku mempunyai nama yang sesungguhnya, dan nama itu bukanlah nama yang buruk. Namun, untuk melindungi privasiku, aku lebih suka dipan
