Aku memilih menulisnya agar ini pun menjadi do'a dan saksi bisu atas perjalanan pahit mu di saat nanti kamu merasa berhasil melewati semuanya.
Aku menghayati ketika menulisnya sebagai tanda syukurku, kamu telah bagi cerita ini pada ku Atin!
Kenyataan pahit yang harus tetap diterima oleh hati yang luas dengan kata maaf. Bertahanlah Atin, kamu anak kuat!