Mohon tunggu...
Tabrani Yunis
Tabrani Yunis Mohon Tunggu... Guru - Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pesona dan Pembelajaran dari "The River of Life"

3 Desember 2018   09:44 Diperbarui: 3 Desember 2018   09:51 918
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan demikian, pemerintah Malaysia membuat proyek sungai nadi kehidupan, tidak sia-sia, karena ketika kita datang ke tempat ini ada banyak pelajaran yang kita bisa dapat. Apalagi bagi kami sekeluarga yang menjadikan perjalanan ini sebagai " traveling literacy"

 Ya, rangkaian perjalanan atau traveling literacydi dua Negara yang penuh pesona dan pembelajaran, khususnya bagi kedua anak kami, Ananda Nayla dan Aqila Azalea Tabrani Yunis yang masih sedang belajar di tingkat sekolah dasar (SD). Beberapa pembelajaran penting dari kunjungan ke River of life ini di antaranya: Pertama, bagaimana pemerintah Malaysia memanfaatkan ciptaan Allah. 

Pemerintah Malaysia bisa menjadikan sungai itu sebagai proyek pendidikan bagi masyarakatnya. Ya, the river of life projectatau proyek sungai nadi kehidupan, merupakan proyek yang sangat mengajarkan rakyatnya untuk menjaga ciptaan Allah. 

Karena dengan menjaga ciptaan Allah, kita akan mendapatkan banyak keuntungan dari sungai itu. Buktinya, setelah proyek itu ada, banyak wisatawan yang datang dan membawa keutungan ekonomi. 

Kedua, proyek sungai nadi kehidupan tersebut juga menjadi laboratorium untuk belajar memiliki sungai yang bersih dan indah. Tempat ini juga bisa menjadi madrasah atau sekolah yang mengajarkan hidup bersih. 

Apalagi, pemerintah Malaysia sendiri menyediakan fasilitas dan amaran yang jelas yang bahkan bisa dibaca oleh anak-anak. Wajar saja, di tempat ini selalu bersih dan asri. 

Ke tiga, kehebatan menjaga  Muslim cultural heritage, berupa masjid Jamek yang indah, peninggalan Sultan Abdul Samad yang merupakan salah satu masjid tertua di Malaysia itu, menambah indahnya kasanah budaya Malaysia. Ke tiga,  the river of life merupakan wujud nyata dari budaya bersih yang mereka terapkan. 

bagian dari perjalanan itu
bagian dari perjalanan itu
 Tentu saja banyak sekali pelajaran yang bisa dipertik dari objek wisata the river of life yang terletak di jantung kota Kuala Lumpur ini. Boleh saja kita kagum, apalagi dalam ingatan pasti masih terkenang. 

Betapa tidak, masih terbayang dan terasa nikmatnya menyaksikan keindahan dan kekayaan budaya serta peninggalan sejarah negeri jiran, Malaysia ini,  pesona lain juga dinikmati. 

Walau tidak sekaya peninggalan sejarah di Indonesia, namun mereka sangat menjaga dan merawat budaya mereka di tengah masuknya serangan budaya global.

 Sayangnya, kami tidak bisa berlama-lama di objek wisata ini, karena masih banyak objek wisata yang masuk dalam paket wisata dua  Negara yang ditawarkan oleh Alsa Travel kepada kami. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun