Mohon tunggu...
Tabrani Yunis
Tabrani Yunis Mohon Tunggu... Guru - Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Mudik Lebaran di Aceh? Waspadalah

10 Juni 2018   08:34 Diperbarui: 11 Juni 2018   10:10 737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemarin saja,  Sabtu, di hari ke 24 puasa, kecelakaan parah melibatkan satu damtruk dan mobil penumpang jenis minibus di Kecamatan Kuala Batee, Aceh Barat Daya, Sabtu (9/6/2018). Penumpang minibus tersebut rata-rata mahasiswi Universitas Abulyatama (Unaya) Aceh Besar, yang berasal dari Simeulue. Mahasiswa tersebut mengalami patah kaki dan terluka parah. Belum diketahui apakah ada korban meninggal atau tidak dalam kejadian itu. Meskipun dalam pesan berantai yang juga diterima Serambinews.com disebutkan, ada tiga penumpang yang meninggal.

Selama bulan Ramadan, menjelang lebaran ada banyak  kasus kecelakaan lalu lintas  yang terjadi di jalan raya di Aceh. Salah satu kasus yang sempat menjadi viral di media social, seperti facebook, whatsapp, Instagram dan lain-lain yang mebuat berta viral adalah kasus kecelakaan bus Sempati Star yang menyenggol pengedra sepeda motor yang terjadi pada tanggal 5 Juni 2018 yang lalu. 

Kecelakaan maut yang bus Sempati Star BL 7709 AA merenggut dua nyawa di jalan Banda Aceh-Medan, tepatnya di Gampong Jok Tanjung, Padang Tiji, Pidie, pada pukul 13.40 WIB. Kejadian lakalantas lain juga terjadi di berbagai daerah, yang tidak mungkin kita sebutkan satu per satu. Namun, beberapa kasus ini menjadi indicator bahwa laka lantas di waktu mudik juga biasanya sangat sering terjadi. 

Pengalaman bertahun-tahun, telah menceritakan kita begitu banyak kecelakaan lalulintas di saat kegiatan mudik berlangsung. Apalagi saat ini dengan jumlah kenderaan yang semakin banyak dan ditambah dengan pengetahuan, ketrampilan dan kesadaran berkenderaan yang rendah. Sehingga, ketika menyebutkan mudik, maka seakan mudik menjadi identik dengan musim kecelakaan lalu lintas. 

Namun diharapkan para pemudik bisa aman di jalan dan bisa tiba di kampung halaman dengan baik, aman dan nyaman, sehingga bisa menunaikan niat untuk berhari raya di kampung halaman.

Nah, sekali lagi, sejalan dengan rendahnya pengetahuan, ketrampilan dan rendahnya kesadaran masyarakat dalam berlalulintas, ditambah dengan semakin banyaknya kepemilikan mobil dan kenderaan lainnya, diprediksikan bahwa kecelakaan lalulintas di musim mudik tahun ini bisa meningkat. Oleh sebab itu, agar tidak terjadi banyak kecelakaan lalulintas, diperlukan perhatian semua pihak, terutama para pengemudi kenderaan, baik roda dua, roda tiga dan juga roda empat untuk berhati-hati dan selalu berkonsentrasi dalam mengemudi mobil atau mengendarai sepeda motor. 

Para pemudik harus mengutamakan keselamatan dengan berbagai cara. Ada banyak cara untuk menghindari dari tragedy kecelakaan di jalan raya. Beberapa di antaranya, pertama, bagi pengenfara mobil atau kenderaan pribadi, sebaiknya periksa atau cek, bahkan lebih baik diservis dahulu kenderaan sebelum berangkat. Kedua, siapkan atau sediakan semua alat yang berkaitan dengan peralatan mobil, termasuk tanda atau rambu mengalihkan arah mobil saat mobil kita rusak di jalan. 

Ketiga, jaga konsentrasi pikiran atau perhatian ke jalan raya. Untuk menjaga konsentrasi tersebut, pengemudi tidak boleh menggunakan ponsel atau HP sambil mengemudi. Sebab, penggunakan ponsel atau HP saat mengemudi, seringkali membuat perhatian dan konsentrasi pengemudi buyar. Apalagi bila dalam komunikasi tersebut bisa menaikan tekanan darah atau emosi. Ini akan mengibatkan pengemudi emosi dan bisa fatal. Ke empat, jaga kecepatan dan jarak saat berkendaraan. Jangan ngebut dan ugal-ugalan saat berkenderaan.

Keempat, mengemudi harus sabar, karena di jalan kita akan berhadapan dengan para pengemudi yang bisa memancing emosi kita. Misalnya ada sepeda motor yang suka mengambil sisi jalan dengan berjalan beringan. 

Kondisi seperti ini sering memancing emosi pengemudi. Ke lima, kecelakaan sering terjadi ketika kita ingin mendahului mobil atau kenderaan yang sedang berada di depan. Agar terhindar dari tabrakan, baik dari arah berlawanan, maupun dari arah yang sama, maka pengendara atau pengemudi harus memastikan tidak ada mobil atau kenderaan yang datang dari arah berlawanan atau juga saat mendahului, tidak menyenggol kenderaan atau mobil yang di depan. 

Kelima, biasanya di bulan Ramadan ini, kita sering mengantuk saat mengendarai mobil. Sebaiknya, kalau sudah mulai mengantuk, segeralah menghentikan mobil di pinggir atau di tempat yang aman, lalu istirahatlah sejenak, hingga mata bisa menikmati tidur singkat. Bisa pula dengan cara berhenti, lalu turun, cuci muka serta menggerak-gerakan badan sejenak. Setelah hilang rasa kantuk, maka perjalanan bisa dilanjutkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun