Mohon tunggu...
Lupin TheThird
Lupin TheThird Mohon Tunggu... Seniman - ヘタレエンジニア

A Masterless Samurai -- The origin of Amakusa Shiro (https://www.kompasiana.com/dancingsushi)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Yuk Mengenal Lebih Jauh tentang Society 5.0

4 Mei 2019   06:00 Diperbarui: 4 Mei 2019   11:04 1409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lebih jauh lagi, struktur Society 5.0 diwujudkan dengan sistem yang mengintegrasikan cyber space (dunia maya) dengan physical space (dunia nyata). 

Pada Society 4.0, manusia secara langsung melakukan analisis atas informasi (data), sehingga kemudian terciptalah "nilai" dari informasi tersebut. 

Namun dalam Society 5.0, jumlah informasi amat berlimpah sebagai hasil dari sensor yang banyak dipasang di dunia nyata, dan terakumulasi di dunia maya. Tentunya sulit bagi manusia untuk menganalisis data dengan jumlah besar tersebut secara cepat dan efisien. Maka data di dunia maya itu, kemudian dianalisis dan diolah menggunakan teknologi AI.

Hasil dari analisis kemudian diumpan balik kepada manusia melalui media/cara yang lain, misalnya drone, robot dan sebagainya. Sehingga, proses ini akan membawa "nilai" baru dari informasi yang selama ini belum bisa diciptakan bagi industri, dan terutama bagi masyarakat.

Untuk lebih memperjelas apa dan bagaimana Society 5.0 itu, ada baiknya kita juga melihat contoh pengaplikasiannya.

Gambaran Society 5.0 (diolah dari www.cao.go.jp)
Gambaran Society 5.0 (diolah dari www.cao.go.jp)

Contoh Society 5.0
Misalnya pada bidang transportasi. 

Ada seorang ayah, bekerja sebagai salesman. Dia menggunakan mobil jika harus pergi ke tempat klien. Masalahnya, sang ayah bisa pusing jika jalan macet, karena dia akan terlambat sampai ke tempat klien.

Atau kita lihat masalah lain seperti, orangtua terkadang bingung menentukan harus pergi tamasya kemana pada saat liburan sekolah. Atau ada pasangan muda mudi (masih mahasiswa) yang galau menentukan, mau makan malam dimana yang suasananya romantis, tapi tidak "berat" untuk kantong (maklumlah, namanya juga mahasiswa).

Nah, untuk memecahkan masalah tersebut, cloud mengumpulkan data-data dari segala macam jenis transportasi, misalnya data kepadatan lalu lintas jalan raya/tol, jadwal kereta api beserta kepadatan penumpang, data tempat rekreasi beserta jalur akses (baik menggunakan mobil maupun kereta api), data restoran yang enak dan murah beserta informasi lain (seperti suasananya, kepadatan pengunjung), kemudian tidak ketinggalan juga data tentang cuaca.

Data-data yang dikumpulkan itu tidak hanya data real time, namun mencakup juga data dari tahun-tahun terdahulu. Kemudian data yang terkumpul pada cloud tersebut dianalisis menggunakan AI, dan hasilnya akan diumpan balik, misalnya melalui melalui panel navigasi yang terpasang di dalam kendaraan, atau pada gawai, maupun pada alat IoT di rumah seperti smart speaker.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun