Mohon tunggu...
Lupin TheThird
Lupin TheThird Mohon Tunggu... Seniman - ヘタレエンジニア

A Masterless Samurai -- The origin of Amakusa Shiro (https://www.kompasiana.com/dancingsushi)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Singa yang Tak Pernah Mengaum Lagi

24 November 2018   07:10 Diperbarui: 24 November 2018   07:48 822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukan hanya shiiku-in saja, melainkan pengunjung pun belum pernah mendengar Singa tua itu mengaum. Bahkan, pegawai kebersihan termasuk Puutaro yang tinggal di asrama dengan lokasi dekat pintu masuk doubutsuen di sebelah Barat, maupun Tanaka-san yang sudah lama bekerja disini pun, mengatakan bahwa mereka juga tidak pernah mendengar auman Singa itu baik siang maupun malam hari.

Ketika Puutaro masih di Tokyo, dia pernah mengunjungi doubutsuen di Yokohama, dan mendengar auman Singa disana. Menurut buku yang dia baca, Singa mengaum untuk sekadar berkomunikasi dengan kawanan Singa lain, maupun terkadang untuk menunjukkan bahwa dia adalah yang terkuat di komunitas Singa dimana dia berada, maupun untuk menunjukkan dia yang terkuat kepada komunitas Singa yang lain.

Dia juga tidak tahu alasan kenapa Singa itu dihibahkan dari Ueno ke sini. Yang Puutaro tahu, walaupun Singa itu sudah tergolong tua, namun Singa itu masih terlihat perkasa dan gerakannya juga masih lincah.

//

Puutaro sedang melihat acara televisi favoritnya bernama shouten  yang disiarkan hari Minggu sore, di ruangan bersama asrama yang menjadi tempat tinggal pegawai kebersihan. Hari ini dia sibuk sekali karena jumlah pengunjung memang membeludak di hari libur.

Lima orang pegawai kebersihan tinggal di asrama di dalam area doubutsuen, karena mereka harus bekerja sebelum pengunjung datang, serta setelah doubutsuen tutup di sore hari. Lokasi kebun binatang yang jauh dari stasiun membuat Yokoyama-san membangun asrama itu, agar para petugas bisa melakukan tugasnya dengan baik.

"Puutaro, kelihatannya kau suka sekali acara ini ya," kata Ryouta, yang datang sambil membawa dua bir kaleng Asahi, lalu duduk bersama Puutaro.

"Kau mau minum?"katanya seraya menyerahkan satu kaleng ke Puutaro.

"Arigatou Ryouta-san," Puutaro mengucapkan terimakasih.

"Kau tidak lihat Yoshimoto-san dan Sawatani-san?" tanya Ryouta.

Bagi Ryouta, Yoshimoto dan Sawatani memang lebih senior dibandingkan dengan dia. Sehingga Ryouta memanggil dengan sebutan "san" dan selalu memakai bahasa formal jika berbicara dengan  mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun