Batik, Pesan Gambar untuk Kehidupan

Dalam rangka merayakan Hari Batik Nasional pada 2 Oktober lalu, Indonesia merayakan puncak peringatan Hari Batik Nasional 2019 di Istana Mangkunegaran, Solo. Acara ini  dihadiri oleh Presiden Jokowi. Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi juga ikut mencoba untuk membatik menggunakan teknik batik cap. Tiga hari kemudian Yayasan Batik Jawa Barat (YBJB) menggelar pameran Batik di Museum Kota Bandung Jalan Aceh No.47,  Bandung. Jawa Barat. 

Museum Kota Bandung. Dokpri

Pembukaan Pameran dibuka oleh Ibu Wakil Gubernur Jawa Barat, Lina Marlina. "Dahulu Batik dijadikan 'Wasiat' warisan turun menurun keluarga, dijamannya tidak semua keluarga memiliki batik. Akrab, mengenal batik, karena dikampung halamannya Tasikmalaya, Industri batik,  berdampingan dengan Industri bordir.

Ny. Sendy Dede Yusuf. Dokpri

Didampingi Ketua Umum Yayasan Batik Jawa Barat Ny, Sendy Dede Yusuf, Ketua Panitia Pameran Batik Jabar, Dr. Komarudin Kudiya,  pameran batik bertema " Batik pesan bergambar untuk kehidupan" Ibu Wagub Jawa Barat Ny. Lina Marlina, secara resmi membuka Pameran Batik Jawa Barat. 

Suasana pameran batik. dokpri

Pameran berlangsung mulai Sabtu 5 oktober  s.d Rabu 9 oktober 2019, terbuka  untuk umum, mulai pukul 10.00 s.d pukul 17.30 Wib. Beragam kain batik di pamerkan di lantai 2 gedung museum. Jawa Barat memiliki ragam motif batik sesuai ciri khas daerahnya masing-masing, tersebar se- Kabupaten dan Kota.
Tahun ini, genap 10 tahun batik diakui sebagai warisan budaya asli Indonesia oleh UNESCO. Batik sebagai budaya, semoga menjadi bagian bangsa Indonesia.

Usai meresmian acara dilanjutkan dengan peragaan busana batik oleh  beberapa model.

img-20191006-123027873-5d998ace097f3630d510b602.jpg

Model dan Ketua HMA Bandung. Dokpri.

Model dengan batik.dokpri.

Model dengan batik. Dokpri

Peragaan busana batik. Dokpri