Sumber gambar:BBC London. Kelihatan sekali sekarang Gedung Putih kehabisan strategi dalam menghadapi Republik islam Iran terkait program nuklir negara itu,sehingga Presiden Barack Obama kini menawarkan "solusi praktis"yang masih di pertanyakan bagaimana bentuknya tersebut.Strategi baru Gedung Putih terhadap Teheran itu tentunya akan semakin menjengkelkan Zionis Israel,yang terus mendesaknya supaya AS segera saja menggunakan kekuatan militernya terhadap Republik islam Iran,tetapi AS selalu saja menolaknya dengan alasan masih terbuka dialog dengan negara para mullah tersebut. Solusi baru ini direkam dalam sebuah vedeo yang ditujukan kepada warga republik Islam Iran yang pada in tinya,bahwa Barack Obama mengharapkan Republik islam Iran supaya serius dalam mengambil beberapa langkah yang berarti jika memang program nuklirnya itu bertujuan sipil dan damai bukan untuk tujuan militer sebagaaimana selalu disebutkan Teheran. Pesan-pesan Barack Obama itu disampaikan tepat pada peringatan tahun baru Parsia,Nawruz .Dalam vedeo itu Presiden Barack Obama mengatakan bahwa masyarakat Republik islam Iran sudah membayar sangat mahal terkait program nuklir rejim Teheran tersebut,karenanaya sekarang saatnya bagi teheran untuk membuktikan kepada masyarakat internasional bahwa program nuklirnya benar-benar untuk kepentingan sipil atau bagi kepentingan damai.Dalam konteks ini Republik islam Iran perlu juga menrunkan sejumlah ketegangannya dengan masyarakat internasional terkait program nuklirya itu dengan cara mebuka akses program nuklir tersebut. Presiden AS,Barack Obama dalam pesan vedeonya juga menyatakan bahwa Republik islam Iran harus mampu meyakinkan masyarakat Internasional mengenai kebenaran tujuan damai dari berbagai reaktor nuklirnya itu.Karena sampai sekarang Teheran belum bnisa meyakinkan masyarakat internasional tentang kebenaran tersebut,dan sekaranglah saatnya bagi Teheran untuk membuktikan bahwa program nuklirnya, pengayaan uraniumnya itu memang bukan untuk tujuan-tujuan militer seperti selalu ditegaskan oleh Republik Islam Iran  di berbagai forum internasional.