Mohon tunggu...
Syukur Budiardjo
Syukur Budiardjo Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Pensiunan Guru Bahasa Indonesia SMP di DKI Jakarta. Alumnus Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) Bahasa Indonesia IKIP Jakarta. Dengan suka hati menulis artikel, cerpen, dan puisi di media massa cetak, media online, dan media sosial. Menulis buku kumpulan puisi Mik Kita Mira Zaini dan Lisa yang Menunggu Lelaki Datang (2018) dan buku nonfiksi Strategi Menulis Artikel Ilmiah Populer di Bidang Pendidikan Sebagai Pengembangan Profesi Guru (2018(. Tinggal di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Andaikan Budi Setiyanto Membaca Puisi Subagio Sastrowardoyo

6 September 2019   15:06 Diperbarui: 6 September 2019   18:15 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

29 September 2016

Bunuh Diri Perlahan-lahan

Dalam puisi "Hemat" karya penyair Sutardji Calzoum Bachri yang terdapat di dalam buku kumpulan puisi O Amuk Kapak (1981 dengan gamblang terbaca bahwa dari hari ke hari kita bunuh diri perlahan-lahan. Sebab, dari tahun ke tahun bertimbun luka di badan. Apakah kita menyadari bahwa segobang demi segobang kita menabung maut?
      .

HEMAT

dari hari ke hari
bunuh diri pelan-pelan

dari tahun ke tahun
bertimbun luka di badan

maut menabungKu
segobang-segobang

1977

Dalam puisi "Sebab" (Haiti, 1981)  penyair Ibrahim Sattah mengatakan mengatakan bahwa meski kita berusaha dengan dalih dan cara apa pun, jika saatnya sampai, maut pun akan datang menjemput.

SEBAB

ingin kujanjikan laut jadi gurun
ikan dan sekalian hewan
pindahlah ke
bulan
sebab laut sebab pantai
sebab laut bernama laut sebab pantai bernama pantai
sebab maut bernama maut
sebab saatnya
sampai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun