Mohon tunggu...
M. Syukron Jazilah
M. Syukron Jazilah Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia

Saya M. Syukron Jazilah, panggilan Syukron saya tinggal di Riau. Hobi saya kaligrafi dan membaca, motto hidup saya " hidup mulia atau mati syahid

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Makam Nasional Sultan Syarif Kasim II: Warisan Sejarah dan Perjuangan di Bumi Siak

25 Februari 2025   09:10 Diperbarui: 25 Februari 2025   09:10 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makam Sultan Syarif Kasim II: (Tripadvisor)


Sultan Syarif Kasim II, yang bernama lengkap Sultan Assyaidis Syarif Kasim Abdul Jalil Syaifuddin, adalah Sultan ke-12 dan terakhir dari Kesultanan Siak Sri Indrapura. Lahir pada 1 Desember 1893 di Siak Sri Indrapura, beliau dikenal sebagai pemimpin yang visioner dan memiliki peran penting dalam mendukung kemerdekaan Indonesia. Setelah proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Sultan Syarif Kasim II dengan tegas menyatakan bahwa Kesultanan Siak bergabung dengan Republik Indonesia dan menyerahkan harta kekayaannya sebesar 13 juta gulden untuk perjuangan bangsa .

Sultan Syarif Kasim II wafat pada 23 April 1968 di Rumbai, Pekanbaru, Riau. Jenazahnya dimakamkan di kompleks makam yang terletak di samping Masjid Raya Syahabuddin, Siak Sri Indrapura. Secara administratif, kompleks makam ini berada di Desa Kampung Dalam, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak . Lokasinya yang strategis di tepi Sungai Siak memudahkan akses bagi para peziarah dan wisatawan yang ingin mengenang jasa sang sultan.

Kompleks makam Sultan Syarif Kasim II memiliki arsitektur yang khas dan sarat akan nilai sejarah. Bangunan utama makam berbentuk persegi panjang dengan ukuran 10,2 x 6,25 meter dan dilengkapi dengan kubah di bagian atapnya. Pintu masuk terletak di sisi utara, sementara dinding-dindingnya dihiasi jendela dengan lengkungan bulat di bagian atas. Di dalamnya, terdapat makam Sultan Syarif Kasim II yang ditutupi kain kuning, berdampingan dengan makam permaisurinya. Nisan makam terbuat dari kayu berukir motif suluran, berbentuk silinder dengan delapan sisi, diameter 26 cm, dan tinggi 95 cm .

Selain makam Sultan dan permaisurinya, di sekitar kompleks ini juga terdapat makam-makam lain yang merupakan kerabat dan keluarga dekat beliau. Hal ini menjadikan kompleks makam sebagai tempat yang sarat akan nilai sejarah dan budaya, mencerminkan kejayaan Kesultanan Siak di masa lampau. Kompleks makam ini juga menjadi saksi bisu perjalanan sejarah Kesultanan Siak Sri Indrapura, dari masa kejayaannya hingga kontribusinya dalam mendukung kemerdekaan Indonesia.

Bagi para pengunjung yang ingin berziarah, disarankan untuk melepaskan alas kaki sebelum memasuki area makam guna menjaga kebersihan dan kesucian tempat tersebut. Setelah berziarah, pengunjung dapat melanjutkan perjalanan ke Istana Siak yang berjarak sekitar 100 hingga 200 meter dari kompleks makam, serta mengunjungi Masjid Raya Syahabuddin yang berada di sebelahnya. Kombinasi kunjungan ini menawarkan pengalaman mendalam tentang sejarah dan warisan budaya Kesultanan Siak Sri Indrapura.

Selain sebagai tempat peristirahatan terakhir Sultan Syarif Kasim II, kompleks makam ini juga menjadi simbol penghormatan atas jasa-jasanya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Pada tahun 1998, pemerintah Indonesia menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Sultan Syarif Kasim II sebagai pengakuan atas kontribusinya yang luar biasa bagi bangsa dan negara . Penghargaan ini semakin menegaskan peran penting beliau dalam sejarah perjuangan Indonesia.

Untuk menjaga dan melestarikan warisan sejarah ini, pemerintah daerah bersama masyarakat setempat secara rutin melakukan perawatan dan pemeliharaan kompleks makam. Berbagai kegiatan budaya dan religi juga sering diselenggarakan di area ini, seperti peringatan hari kelahiran dan wafatnya Sultan Syarif Kasim II, yang dihadiri oleh berbagai kalangan, baik dari dalam maupun luar negeri. Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengenang jasa sang sultan, tetapi juga untuk memperkuat rasa kebanggaan dan kecintaan masyarakat terhadap warisan budaya dan sejarah mereka.

Selain itu, upaya promosi dan pengembangan pariwisata juga terus dilakukan untuk menarik lebih banyak wisatawan berkunjung ke kompleks makam dan situs-situs bersejarah lainnya di Siak Sri Indrapura. Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, diharapkan perekonomian lokal dapat tumbuh dan kesejahteraan masyarakat sekitar semakin meningkat. Pemerintah daerah juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menyediakan fasilitas dan infrastruktur yang memadai bagi para pengunjung, seperti area parkir, pusat informasi, dan fasilitas pendukung lainnya.

Sebagai bagian dari upaya edukasi, berbagai informasi mengenai sejarah Kesultanan Siak dan peran Sultan Syarif Kasim II dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia disajikan melalui papan informasi dan pemandu wisata yang tersedia di lokasi. Hal ini bertujuan agar generasi muda dan masyarakat umum dapat memahami dan menghargai nilai-nilai sejarah yang terkandung di dalamnya. Dengan demikian, kompleks makam Sultan Syarif Kasim II tidak hanya berfungsi sebagai tempat ziarah, tetapi juga sebagai sumber pembelajaran dan inspirasi bagi semua pihak.

Dalam konteks yang lebih luas, keberadaan kompleks makam Sultan Syarif Kasim II mencerminkan pentingnya pelestarian situs-situs bersejarah sebagai bagian dari identitas dan jati diri bangsa. Melalui pelestarian dan pemanfaatan yang tepat, situs-situs ini dapat menjadi sarana untuk memperkuat rasa kebangsaan, memupuk rasa cinta tanah air, dan menghormati jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.

Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat. "Kompleks Makam Sultan Syarif Qasim II." Diakses dari kebudayaan.kemdikbud.go.id.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun