Mohon tunggu...
Syta Dwy Riskhi
Syta Dwy Riskhi Mohon Tunggu... Administrasi - Move

Simpel dan santai

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Wanita Penulis (4)

23 November 2017   10:05 Diperbarui: 23 November 2017   10:08 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hujan mengguyur kota di pagi hari, ahh.. aku sedikit trauma dengan hujan yang orang katakan ini merupakan hujan yang syahdu, tidak deras tidak juga kunjung reda, sedari gelap pagi tadi turun rintik-rintik bersamaan.

Jam menunjukkan pukul 10, aku ada janji dengan Ari, yahh.. tunanetra itu bernama Ari nama yang bagus dan singkat. Aku bersiap-siap menemuinya di tempat yang sudah di tentukan, semoga hujan cepat reda.

Waah... di warung terlihat sangat ramai pengunjung entah karena hujan atau memang sudah kebiasaan, Ari duduk di kursi tanpa meja.

"kenapa duduk disini ?"

"oh..kan sedang menunggu kakak, jadi aku di sediakan kursi khusus, hehe.."

Mataku berkedip-kedip dan tersenyum mendengar jawaban Ari, pemiliki warung memang baik hati pada pelanggan nya yang satu ini. Hujan belum juga reda, kami belum bisa pergi kemana-mana.

"namanya Riris, dia satu Universitas denganku, entah kapan pertama kali kita bertemu, mungkin sesekali papasan namun tak saling sadar"

Ari mulai menceritakan gadis itu, rasa-rasa nya dia tengah curhat padaku, ahh.. aku harus merombak rencana ceritaku.

"tapi pertama kita berkenalan, itu di hari difabel Internasional, ia menjadi relawan di acara Lasik (layar bisik), aku kut dalam acara itu dan bertemu dengan Riris"

"oohh .. dia jadi relawan ? apa yang membuatnya kalian jadi dekat ?"

"awalnya biasa, tanya-tanya dan ngobrol ringan, saat film di putar, Riris sangat antusias membisik kan setiap adegan di film itu, aku sangat terhibur"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun